DETAIL KOLEKSI

Kombinasi lahan basah buatan aliran bawah permukaan dan filtrasi multilapisan-batu apung menggunakan tanaman kiambang (salvinia molesta) untuk menyisihkan parameter n dan p pada air limbah domestik


Oleh : Santy Widiawati

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Ramadhani Yanidar

Pembimbing 2 : Sarah Aphirta

Kata Kunci : domestic wastewater, constructed wetlands, multilayer filtration, nitrogen, phosphate

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

K Kualitas air limbah domestik yang melebihi baku mutu perlu dilakukan pengolahansebelum dibuang ke lingkungan. Kombinasi lahan basah buatan dan filtrasimultilapisan dapat menjadi pengolahan alternatif sebagai sistem pengolahanlanjutan air limbah domestik untuk memperbaiki kualitas air dan mencegahpencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitaskinerja lahan basah buatan aliran bawah permukaan filtrasi multilapisanmenggunakan tanaman kiambang (Salvinia molesta). Reaktor berbentuk kolammodifikasi kerangka besi dan terpal berdiameter 1,2 meter dan tinggi 1,1 meter tipealiran vertikal dengan variasi waktu detensi (td) 12, 8 dan 4 jam. Penelitian inimenggunakan media filter pasirsilika, batu apung dan kerakal. Air limbah domestikyang diolah berasal dari outlet tangki ekualisasi SPALD Sentral PrimerKembangan, Jakarta Barat. Laju pertumbuhan tanaman kiambang sebesar 1,3cm/hari; 0,6 cm/hari; 0,6 cm/hari. Hasil penelitian menunjukkan penyisihanparameter N total, fosfat, ammonia, minyak dan lemak sebesar 23% - 63%; 15 % -84%; 22 % - 54%; 42 % - 86% sedangkan nilai kA dan kV sebesar 0,163 m/haridan 1,76 /hari; 0,19 m/hari dan 2,08 /hari; 0,11 m/hari dan 1,19 /hari; 0,36 m/haridan 3,92 /hari. Pengolahan lahan basah buatan aliran bawah permukaan dan filtrasimultilapisan-batu apung menggunakan tanaman kiambang dengan variasi td 12, 8,dan 4 jam memiliki kinerja cukup efektif untuk menyisihkan parameter N total,ammonia, minyak dan lemak namun belum cukup efektif dalam menyisihkanparameter fosfat sesuai baku mutu dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan No. 68 Tahun 2016 dan U.S. Environmental Protection Agency tentangbaku mutu air limbah domestik.

D Domestic wastewater quality that exceeds quality standards needs to be treatedbefore being discharged into the environment. The combination of constructedwetlands and multilayer filtration can be an alternative treatment as an advanceddomestic wastewater treatment system to improve water quality and preventenvironmental pollution. This study aims to determine the effectiveness of theperformance of constructed wetland subsurface flow multilayer filtration. Thereactor used is a modified pond of iron frame and tarpaulin with a diameter of 1.2meters and a height of 1.1 meters vertical flow type with a variation of detentiontime (td) of 12, 8, and 4 hours. This study used silica sand, pumice and gravel filtermedia. The plant used was kiambang (Salvinia molesta). The treated domesticwastewater came from the outlet of the SPALD Sentral Primer Kembanganequalization tank, West Jakarta. Kiambang plant growth rate was 1.3 cm/day; 0.6cm/day; 0.6 cm/day. The results showed the removal of total N, phosphate,ammonia, oil and fat parameters by 23% - 63%; 15% - 84%; 22% - 54%; 42% -86% while the kA and kV values were 0.163 m/day and 1.76 /day; 0.19 m/day and2.08 /day; 0.11 m/day and 1.19 /day; 0.36 m/day and 3.92 /day. Subsurface flowconstructed wetland treatment and multilayer-pumice filtration using kiambangplants with td variations of 12, 8, and 4 hours have effective enough performanceto remove the parameters of total N, ammonia, oil and grease but not effectiveenough in removing phosphate parameters according to the quality standards in theMinister of Environment and Forestry Regulation No. 68 of 2016 and the U.S.Environmental Protection Agency regarding domestic wastewater qualitystandards.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?