Beban pencemar limbah domestik dari saluran drainase dan persepsi masyarakat untuk pengendaliannya : studi kasus Bantaran Sungai Citarum Segmen Hilir
S Sungai Citarum memiliki tingkat pencemaran yang tinggi akibat kegiatan domestik di sekitarnya. Segmen Sungai Citarum di Karawang sangat rentan oleh pencemaran disebabkan oleh permukiman padat penduduk dan kebiasaan untuk membuang air limbah domestik langsung menuju sungai Citarum. Kondisi bantaran Sungai Citarum segmen 18 yang tidak sesuai dengan peraturan dan memiliki permukiman yang terdiri dari 6 kelurahan memiliki tipikal perumahan yang tidak tertata serta belum dilengkapi dengan IPAL komunal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kontribusi limbah domestik dan persepsi masyarakat tentang kondisi sanitasi di bantaran Sungai Citarum Segmen 18. Penelitian dilakukan di saluran drainase pada 6 kelurahan dengan pengambilan sampel bulan Februari, April, Juni 2019 pada pagi dan sore hari. Parameter kualitas air yang dianalisis TSS, COD, BOD, Minyak & Lemak, Deterjen, dan Total Coliform. Pengumpulan data terkait respon masyarakat dilakukan dengan pembagian kuisioner. Pemilihan teknologi dilakukan dengan metode pembobotan multikriteria. Hasil analisis kualitas air menunjukkan nilai TSS11 mg/L – 292 mg/L, COD 9,6 mg/L-521 mg/L, BOD 46 mg/L – 326 mg/L, Minyak dan Lemak 1 mg/L - 13 mg/L, Deterjen 130 ug/L – 6890 ug/L, dan Total Coliform 0– 5,2 x 107 jumlah/100 mL. Air limbah domestik yang masuk ke saluran drainase dapat mempengaruhi kualitas Sungai Citarum. Masyarakat masih membuang langsung air limbah domestik ke saluran drainase yang menuju Sungai Citarum. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan dampak air limbah domestik menjadi salah satu faktor perilaku tersebut. Dibutuhkan teknologi pengolahan air limbah untuk mengolah air limbah domestik pada bantaran Sungai Citarum. Teknologi pengolahan air limbah domestik yang dapat diterapkan pada 6 kelurahan adalah Biofilter Aerob-Anaerob dengan kapasitas tipikal.
C Citarum River has a high level of pollution due to surrounding domestic activities. The Citarum river segment in Karawang is very vulnerable to pollution caused by densely populated settlements and the habit of disposing domestic wastewater directly into the Citarum river. Citarum Riverbanks have typical housing in the form of unorganized settlements which are not yet equipped with communal WWTPs. The purpose of this study was to determine the contribution of domestic waste and community perceptions about sanitation conditions on the Citarum Riverbank Segment 18. The research was conducted in drainage channels in 6 villages with sampling in February, April, June 2019 in the morning and evening. Water quality parameters analyzed was TSS, COD, BOD, Oil & Grease, Detergent, and Total Coliform. Data collection related to community responses was carried out by distributing questionnaires. The selection of technology is done by the multi-criteria weighting method. The results of water quality analysis showed TSS values of 11 - 292 mg/L, COD 9.6-521 mg/L, BOD 46 - 326 mg /L, Oil and Grease 1 - 13 mg/L, Detergent 130 - 6890 μg/L, and Total Coliform 0 -5.2 x 107 total/100 mL. Domestic wastewater entering the drainage can affect the quality of the Citarum River. The community still dumps domestic wastewater directly into the drainage channel leading to the Citarum River. Lack of public knowledge and awareness of the impact of domestic wastewater is one of the behavioral factors. Wastewater treatment technology is needed to treat domestic wastewater on the banks of the Citarum River. The domestic wastewater treatment technology that can be applied in 6 villages is Aerob-Anaerobic Biofilter with typical capacity