Perancangan visual kampanye sosial sebagai upaya edukasi pengelolaan limbah dapur pada ibu rumah tangga di Cengkareng Barat
H Hingga ini sampah merupakan salah satu permasalahan yang masih melekat di Indonesia. Saat ini penyumbang terbesar sampah tidak hanya dari sampah plastik namun sampah makanan atau food waste. Jenis sampah tersebut berasal dari sektor rumah tangga yang didominasi dengan limbah dapur. Dimana salah satu kelurahan yang menyumbang jenis limbah dapur adalah kelurahan Cengkareng Barat. Dalam hal ini peran ibu rumah tangga sangatlah penting dalam penanganaan limbah dapur melalui pengelolaannya, namun tingkat kesadaran dan pemahaman mengenai praktik pengelolaan limbah ini masih rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya edukasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai limbah dapur pada ibu rumah tangga.Perancangan visual kampanye sosial pengelolaan limbah dapur dilakukan sebagai wadah ibu rumah tangga dalam ikut serta mengurangi limbah dapur di Indonesia melalui edukasi mengenai pentingnya pengelolaan limbah dapur mulai dari diri sendiri. Kampanye sosial ini dikemas melalui visual media ambient serta media pendukung lainnya yang difokuskan pada pesan-pesan edukatif yang menarik dan mudah dipahami oleh target audience. Melalui kampanye ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu rumah tangga mengenai praktik pengelolaan limbah dapur. Partisipasi aktif ibu rumah tangga dalam kampanye ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan limbah dapur yang dapat berdampak positif bagi lingkungan dan kesahatan masyarakat.
T To this day, waste remains one of the endemic problems in Indonesia. Currently, the largest source of waste is not only plastic waste, but also food waste. This type of waste originates from the household sector and is predominantly food waste. One of the districts responsible for this type of kitchen waste is West Cengkareng sub-district. In this case, the role of housewives is very important in handling kitchen waste through its management, but the level of awareness and understanding of this waste management practice is still low. Therefore, educational efforts are needed to raise awareness about kitchen waste among housewives.The visual design of the kitchen waste management social campaign was carried out as a place for housewives to participate in reducing kitchen waste in Indonesia through education about the importance of managing kitchen waste starting from oneself. This social campaign is packed with ambient visuals and other supporting media that focus on educational messages that are interesting and understandable to the target audience. This campaign is expected to increase the awareness and understanding of housewives regarding kitchen waste management practices. The active participation of housewives in this campaign is expected to encourage behavioral changes in kitchen waste management that can have a positive impact on the environment and public health.