Penyusunan konseptual model panas bumi dengan metode magnetotelurik pada daerah "Tangkuban Perahu dan sekitarnya", Provinsi Jawa Barat
E Energi panas bumi merupakan energi ramah lingkungan dan dianggap dapatmenopang kebutuhan energi listrik di Indonesia. Namun, pengggunaan energi panasbumi sebagai pembangkit tenaga listrik sangat minim dan pemanfaatannya masihbelum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah penulis membuat suatu konseptualmodel tentatif panasbumi pada Tangkuban Perahu dan Sekitarnya, KabupatenBandung, Provinsi Jawa Barat dengan dibantu data permukaan berupa peta geologidan persebaran manifestasi panasbumi. Dalam penelitian ini metode yangdilakukan untuk eksplorasi panas bumi adalah metode geologi, geokimia dangeofisika berupa metode magnetotelurik. Maka dari itu berdasarkan data geologi,geokimia serta pengolahan data magnetotelurik penulis dapat membuat suatukonseptual model pada daerah Gunung Tangkuban Perahu dan Sekitarnya.Berdasarkan hasil interpretasi didapatkan hasil yang menyatakan bahwa FormasiKaliwangu (Pk) dengan litologi batulempung dan batupasir tufaan kemungkinanmerupakan clay cap pada elevasi 500 meter dan reservoir kemungkinan terdapattepat di bawahnya hingga elevasi -4000 meter. Akibat asosiasi sesar pada daerahpenelitian yaitu sesar lembang – tambakan, terbentuk struktur graben pada KawahDomas. Diperkirakan top reservoir berada pada elevasi -643.63 meter.
G Geothermal energy is environmentally friendxly energy and is consideredto be able to sustain electrical energy needs in Indonesia. However, the use ofgeothermal energy as a power plant is very minimal and its utilization is still notoptimal. The purpose of this study is the author makes a tentative conceptualgeothermal model in Tangkuban Perahu and its Surrounding Areas, BandungRegency, West Java Province with the help of surface data in the form of geologicalmaps and the distribution of geothermal manifestations. In this research the methodused for geothermal exploration is the geological, geochemical and geophysicalmethods in the form of the magnetoteluric method. Therefore based on geological,geochemical and magnetoteluric data processing, the writer can make a conceptualmodel in the Tangkuban Perahu Mountain area and its surroundings. Based on theresults of the interpretation, the results show that the Kaliwangu Formation (Pk)with claystone lithology and tuffaceous sandstone may be a clay cap at 500 meterselevation and the reservoir may be located directly below it to -4000 meterselevation. As a result of fault associations in the study area, namely the lembang -pond fault, graben structures were formed in the Domas Crater. It is estimated thatthe top reservoir is at an elevation of -643.63 meters.