D Daerah \"XB\" di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur memiliki potensi sumber daya panas bumi yang belum sepenuhnya dikembangkan, Untuk mengoptimalkan dan pengembangan sumber daya panas bumi di daerah ini dibutuhkan pemahaman tentang sistem panas bumi di daerah tersebut, dibuatlah sebuah model konseptual hidrogeologi berdasarkan data geologi, geokimia, dan isotop, dan data sumur yang tersedia. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisis dan mengolah data-data sekunder yang berkaitan dengan geologi, geokimia, isotop, dan data pemboran sumur di daerah “XB”. Data-data tersebut kemudian dianalisis dan disintesis untuk membentuk model konseptual hidrogeologi. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat sistem panas bumi yang kompleks didaerah “XB”. Lapangan panas bumi yang terdiri atas tiga jenis mata air yaitu mata air panas daerah XB serta pada daerah Lungar terdiri mata air dingin dan hangat. Berdasarkan ion balance terdapat enam sampel mata air yang memiliki nilai ion lebih dari 5% yaitu terdiri dari enam sampel air. Tipe mata air panas lapangan XB terdiri atas dua jenis tipe air yaitu air sulfat dan air bikarbonat. Jenis air sulfat memperlihatkan kondensasi gas dekat permukaan, sedangkan jenis air bikarbonat menunjukkan proses kondensasi gas dan uap di lingkungan akuifer dengan oksidasi yang sedikit. Hasil dari analisis geothermometer air, didapatkan hasil temperatur pada manifestasi kimia air lapangan XB yang bervariasi yang disebabkan kondisi air yang immature waters, sehingga tidak bisa di gunakan dalam penentuan reservoir. Model konseptual hidrogeologi panasbumi memperlihatkan adanya aliran fluida yang mengalami proses konduksi antara air dan batuan dan menghasilkan uap panas yang keluar ke permukaan sebagai fumaroly yang terletak pada daerah Lungar dan XB sebagai zona upflow,sedangkan aliran fluida yang mengalir secara lateral melalui celah dari rekahan sabagai zona outflow yang terletak daerah Paka.Kata kunci: model konseptual, geokimia, panasbumi, hidrogeologi, reservoir