Studi hidrogeologi pada lapangan panasbumi "N" pulau Halmahera, berdasarkan analisis geokimia
P Pulau Halmahera memiliki kondisi geologi yang kompleks, karenamerupakan pertemuan dari 4 lempeng, yaitu lempeng Filipina, lempeng Eurasian, lempeng Mindanao, dan lempeng Australia. Kondisi ini pula yang kemudian mempengaruhi aktivitas vulkanisme dari Halmahera bagian Utara. Sistem panasbumi di daerah penelitian termasuk dalam sistem dataran tinggi. Terdapat 2 jenis manifestasi pada daerah peneltian, yaitu mataair panas dan fumarola. Tipe reservoir pada sistem panasbumi daerah penelitian adalah liquid dominated. Terdapat lebih dari satu sumber panas pada daerah penelitian, dan air pada daerah penelitian berasal dari air meteorik. Berdasarkan geothermometer air, didapatkan kisaran temperatur reservoir yaitu ±176°C. Berdasarkan geothermometer gas didapatkan kisaran temperatur reservoir yaitu 230-325°C.
H Halmahera Island has a complex geological conditions caused by thecollision of four plates, which are Philippine Plate, Eurasian Plate, Mindanao plate and Australian plate. This condition also subsequently affects volcanism of North Halmahera. Geothermal system in the research area is included in the high relief system. There are 2 types of manifestations in research areas, which are hot springs and fumarole. Type reservoir fluid type of this geothermal system is liquid dominated. There is more than one heat source in research area, and the water in research area originated from meteoric water. Based on water geothermometer, the approximate of temperature is ±176 ° C. Based on gas geothermometer, the approximate of temperature range is 230-325°C.