DETAIL KOLEKSI

Prediksi performa sumur panas bumi metode homogeneous dgn data sumur slim hole pd lapangan FAM

0.0


Oleh : Fahman Abdullah Mughniy

Info Katalog

Nomor Panggil : 1545/TP/2023

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Onnie Ridaliani

Pembimbing 2 : Ghanima Yasmaniar

Subyek : Geothermal wells

Kata Kunci : geothermal, slim hole, standard hole, big hol

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STP_071001600040_Halaman-judul.pdf
2. 2023_TA_STP_071001600040_Pengesahan.pdf 4
3. 2023_TA_STP_071001600040_Bab_1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_STP_071001600040_Bab_2_Tinjauan-literatur.pdf 13
5. 2023_TA_STP_071001600040_Bab_3_Metodologi-penelitian.pdf 5
6. 2023_TA_STP_071001600040_Bab_4_Hasil-dan-pembahasan.pdf 38
7. 2023_TA_STP_071001600040_Bab_5_Kesimpulan.pdf 1
8. 2023_TA_STP_071001600040_Daftar-pustaka.pdf 2
9. 2023_TA_STP_071001600040_Lampiran.pdf 10

P Panasbumi merupakan energi terbarukan ramah lingkungan yang dapat menjadialternatif pengganti energi fossil di masa depan. Energi panasbumi sendiri sudah dimanfaatkanoleh manusia sejak lama. Di masa sekarang, selain dimanfaatkan sebagai objek wisata, energipanasbumi juga dimanfaatkan sebagai alternatif pembangkit listrik tenaga panasbumi.Reservoir berisi air yang berada di dekat sumber panas, dibor untuk diambil uap airnya. Uapair dari reservoir tersebut diambil atau diproduksi untuk dimanfaatkan menggerakan turbinyang sudah disiapkan. Turbin tersebut akan mengkonversi energi gerak menjadi energi listrik,sehingga listrik dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.Pada penelitian ini akan dilakukan prediksi performa pada sumur panasbumimenggunakan pemodelan lubang sumur berdasarkan data sumur Slim Hole. Sumur Slim Holeyang digunakan menggunakan casing 9 5/8 sebagai casing terbesarnya. Data pengujian diambilpada kedalaman 800 m serta memiliki tekanan 32.4 Ksc dan temperature 212.65 C. Dilakukanuji coba bottom up pada sumur Slim Hole, selanjutnya dilakukan pengujian bottom up kembalidengan pemodelan sumur Standard Hole dan Big Hole. Pengujian pada tiap pemodelanmenggunakan 6 Pwf yang berbeda yaitu 20.49 bar, 20.51 bar, 20.52 bar, 20.53 bar, 20.55 bar,dan 20.5 bar pada sumur Slim Hole.Dari hasil pengujian prediksi pemodelan sumur Standard Hole dan Big Hole,didapatkan data produksi yang berbeda – beda di tiap kedalaman nya. Pada sumur StandardHole digunakan Pwf 20.1 bar, 20.2 bar, 20.3 bar, 20.4 bar, 20.549 bar, dan 20.162 bar.Sedangkan pada pemodelan sumur Big Hole digunakan Pwf 19.3 bar, 19.7 bar, 19.9 bar, 20.1bar, 20.548 bar, dan 19.389 bar. Dengan menggunakan grafik sebagai visualisasi dari prediksiproduksi menggunakan pemodelan sumur dapat terlihat bahwa pemodelan sumur Big Holememiliki flowrate produksi terbesar

G Geothermal is an environmentally friendly renewable energy that can be an alternativeto fossil energy in the future. Geothermal energy itself has been used by humans for a longtime. Nowadays, apart from being used as a tourist attraction, geothermal energy is also usedas an alternative to geothermal power plants. Reservoir filled with water located near the heatsource, drilled to collect the water vapor. Water vapor from the reservoir is taken or producedto be used to drive a turbine that has been prepared. The turbine will convert motion energyinto electrical energy, so that electricity can be used to meet daily needs.In this study, performance predictions on geothermal wells will be carried out usingwellbore modeling based on silm hole well data. The Slim Hole well used uses a 9 5/8 casingas the largest casing. The test data was taken at a depth of 800 m and had a pressure of 32.4Ksc and a temperature of 212.65 C. A bottom up test was carried out on a Slim Hole well, thena bottom up test was carried out again by modeling Standard Hole and Big Hole wells. Testson each model used 6 different Pwf, namely 20.49 bar, 20.51 bar, 20.52 bar, 20.53 bar, 20.55bar, and 20.5 bar in Slim Hole wells.From the results of testing predictions for Standard Hole and Big Hole well modeling,different production data are obtained at each depth. In Standard Hole wells used Pwf 20.1bar, 20.2 bar, 20.3 bar, 20.4 bar, 20,549 bar, and 20,162 bar. While the Big Hole well modelingused Pwf 19.3 bar, 19.7 bar, 19.9 bar, 20.1 bar, 20,548 bar, and 19,389 bar. By using graphsas a visualization of production predictions using well modeling, it can be seen that Big Holewell modeling has the largest production flowrate.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?