Studi analisis laboratorium pengaruh kulit nanas sebagai aditif dalam surfaktan AOS terhadap peningkatan recovery factor dengan coreflood
K Kebutuhan akan minyak bumi terus meningkat, hingga saat ini masih disuplai oleh sumber utama bahan bakar fosil dan non-renewable dan disampin gitu, produksi minyak bumi khusunya di sumur tua semakin menurun, sehingga kedepannya sumber utama tersebut tidak bisa diandalkan lagi karena ketersediaan bahan yang semakin lama semakin menipis. Oleh karena itu, dikembangkanlah metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Pada penelitian kali ini, metode EOR yang digunakan adalah injeksi kimia yang berupa injeksi surfaktan. Metodologi yang digunakan pada penelitian kali ini adalah studi laboratorium, menggunakan surfaktan AOS sebagai larutan beserta brine dengan kadar salinitas yang berbedayaitu, 12,000 ppm dan 5,000 ppm beserta konsentrasi surfaktan sebesar 0.2% dan0.6%. Kemudian dari larutan dan brine tersebut ditambahkan dengan aditif kulitnanas sebesar 5 gram. Dimana larutan surfaktan AOS beserta aditif kulit nanas akandiukur sifat fisiknya seperti densitas, viskositas, dan Interfacial Tension pada suhu30oC dan 60oC. Nilai yang akan digunakan pada penelitian kali ini adalah nilaiyang paling rendah berdasarkan nilai Interfacial Tension pada larutan Salinitas12,000 ppm beserta konsentrasi 0.6% sebesar 18 dyne/cm, pada brine sebesar 24.2dyne/cm, dan pada larutan yang ditambahkan aditif sebesar pada 12,000ppm dan konsentrasi sebesar 0.6% didapatkan nilai hasil sebesar 15.9 dyne/cm. Didapatkannilai injeksi Recovery Factor pada brine 12,000ppm sebesar 33.33%, pada nilai salinitas 12,000 ppm dengan konsentrasi 0.6 % sebesar 42.01% dan pada nilai aditifkulit nanas beserta surfaktan didapatkan nilai sebesar 44.26%
D Demand for petroleum continues to increase, which until now is still supplied by the main source of fossil fuels and non-renewable and besides that, oil production especially in old wells is decreasing, so that in the future the main source can no longer be relied on due to the availability of raw materials getting smaller and smaller. Therefore, the enhanced Oil Recovery (EOR) method was developed. In this study, the EOR method used was chemical injection in the form of surfactant injection. The methodology used in this research is a laboratory study,which uses AOS surfactant as a solution along with brine with different salinity levels, namely, 12,000 ppm and 5,000 ppm along with surfactant concentrations of0.2% and 0.6%. Then from the solution and brine added with pineapple skinadditives of 5 grams. Where the AOS surfactant solution along with the pine apple peel additive will be calculated for its physical properties such as density, viscosity,and Interfacial Tension at temperatures of 30oC and 60-oC. The value to be usedin this study is the lowest value based on the value Interfacial Tension in a salinity solution of 12,000 ppm along with a concentration of 0.6% at 18 dyne/cm, in brineat 24.2 dyne/cm, and in a solution with added additives of at 12,000ppm and a concentration of 0.6%, the yield value was 15.9 dyne/cm. The injection valueRecovery Factor at 12,000ppm brine was 33.33%, at 12,000 ppm salinity value with a concentration of 0.6% at 42.01% and at the additive value for pineapple peeland surfactant, the value was 44.26%.