Pengaruh suhu nozel pada mesin 3d printing dengan menggunakan filamen pla terhadap produk
R Rapid prototyping merupakan teknologi yang berkaitan dengan pembuatansuatu produk secara langsung yang berasal dari data seperti CAD. Salah satu darimetode rapid prototyping adalah Fused Deposition Modelling atau sering disebutFDM. Proses 3D Printing sama dengan Rapid Prototyping yaitu dengan caramelelehkan filamen secara lapisan demi lapisan untuk membuat produk. Filamenpada mesin 3D Printing dilelehkan dengan menggunakan pemanas nozel. Tipe3D printing yang akan digunakan adalah 3D printing menggunakan satu nozel.Metode pembandingan akan digunakan untuk mengukur perbedaan produk desaindengan hasil produk menggunakan filamen PLA (Polylactic Acid) . Parameteryang dibandingkan adalah akurasi dimensi pada produk dengan menggunakantiga variasi suhu nozel, yaitu 205°C, 215°C, dan 225°C. Pada kecepatan printing40 mm/detik. Parameter diharapkan dapat menghasilkan produk yang terbaik.
R Rapid prototyping is a technology related to the manufacture of a product directlyderived from data such as CAD. One of the rapid prototyping methods is FusedDeposition Modeling or often called FDM. The 3D Printing process is the sameas Rapid Prototyping by melting the filaments in layers by layer to make theproduct. Filaments on 3D Printing machines are melted using a heating nozzle.The type of 3D printing that will be used is 3D printing using single nozzle.Benchmarking methods will be used to measure differences in design productswith product results using PLA (Polylactic Acid) filaments. The parameterscompared are the dimensional accuracy of the product by using three temperaturevariations of the nozzles, namely 205 ° C, 215 ° C, and 225 ° C. At a printingspeed of 40 mm/s. The parameter is expected to produce the best product