Determinan sosial koinfeksi soil transmitted helminths pada penderita morbus hansen
L LATAR BELAKANG Infeksi cacingan akibat soil transmitted helminths tergolong penyakit neglected tropicaldisease, yaitu penyakit yang sering kali terbengkalai dan bersifat kronis karena tanpamenunjukan gejala klinis yang jelas. Infeksi ini erat kaitannya dengan determinan sosial darisetiap individu, mencakup ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Selain itu kondisi MorbusHansen juga meningkatkan kerentanan terjadinya koinfeksi. Dalam penelitian ini, dibagimenjadi Morbus Hansen positif dan Morbus Hansen sembuh dan sequelae. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui determinan sosial koinfeksi soil transmitted helminths padapenderita Morbus Hansen. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan crosssectional yang dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai Juni 2018. Pengambilan sampelyang digunakan adalah total sampling dengan teknik consecutive sampling sebanyak 85 orangdengan response rate sebesar 89%. Data diperolah dari data primer yaitu dengan melakukanpemeriksaan tinja dengan teknik Kato Katz dan wawancara dengan kuesioner Water,Sanitation, and Hygiene (WASH) dan kuesioner The Health Literacy on Social Determinantsof Health Questionnaire (HL-SDHQ). Analisis hipotesis dilakukan dengan uji Chi-squaremenggunakan program SPSS for Macintosh versi 24 dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.HASILMayoritas responden Morbus Hansen positif berusia lebih dari 27 tahun, berjenis kelamin lakilaki,tidak mempunyai pekerjaan tetap dan pendapatan di bawah UMP, berpendidikan kurangdari 9 tahun pengajaran, lingkungan yang bukan merupakan faktor resiko, dan status gizikurang. Didapatkan yang terinfeksi soil transmitted helminths sebesar 63,4% dengan semuaintensitas ringan. Mayoritas responden Morbus Hansen sembuh dan sequelae berjenis kelaminlaki-laki, berusia kurang dari 27 tahun, tidak mempunyai pekerjaan tetap, pendidikan kurangdari 9 tahun, lingkungan merupakan faktor resiko kecil, dan status gizi kurang. Didapatkanhasil 43,2% terinfeksi soil transmitted helminths dengan intensitas ringan. KESIMPULAN Terdapat hubungan antara status gizi pada penderita Morbus Hansen dengan koinfeksi soil transmitted helminths.
B BACKGROUND Worm infections caused by soil transmitted helminths are neglected tropical disease, a diseasethat is often dormant and chronic because without showing clear clinical symptoms. Thisinfection is closely related to the social determinants of each individual, including economics,education, and the environment. In addition, Morbus Hansen's condition also increases thesusceptibility of infection. In this study, divided into Morbus Hansen positive and MorbusHansen healed and sequelae. This study was conducted to determine the social determinants ofsoil transmitted helminths infection in patients with Morbus Hansen. METHODS The research design is an observational analytic study with cross sectional approach, duringDecember 2017 until June 2018. A total of 85 people were selected by total sampling withresponse rate of 89%. Data was collected from primary data by stool examination with KatoKatz technique and interview with Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) questionnaire andThe Health Literacy on Social Determinants of Health Questionnaire (HL-SDHQ). Hypothesisanalysis was done by Chi-square test using SPSS for Macintosh version 24 with significancelevel p < 0,05.RESULTMajority of Morbus Hansen's positive respondents were over 27 years of age, male, had nopermanent employment and income under the UMP, less than 9 years education, non-riskenvironments, and underweight nutritional status. They were 63,4% infected soil transmittedhelminths with all mild intensity. The majority of Morbus Hansen's healed and sequelae weremale, aged less than 27, had no permanent job, less than 9 years education, the environmentwas a small risk factor, and underweight nutritional status. Results obtained 43.2% infectedsoil transmitted helminths with mild intensity. CONCLUSION There is relationship between nutritional status in Morbus Hansen patient with soil transmitted helminths infection.