DETAIL KOLEKSI

Hubungan pola asuh orang tua terhadap status gizi pada anak balita di PAUD Melati dusun Wonorejo Kabupaten Banyuwangi

3.7


Oleh : Bangkit Yudha Prawira

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1208

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Lukman Halim

Subyek : Nutrition satus

Kata Kunci : children under five, nutritional status, parenting pattern.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03014025-_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03014025-_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
3. 2018_TA_KD_03014025-_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03014025-_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_TA_KD_03014025-_Bab-4-Metode.pdf
6. 2018_TA_KD_03014025-_Bab-5-Hsil.pdf
7. 2018_TA_KD_03014025-_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03014025-_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03014025-_Daftar-pustaka.pdf
10. 2018_TA_KD_03014025-_Lampiran.pdf

B Balita merupakan suatu momentum paling penting dalam melahirkan generasi yang pintar dan sehat. Usia di bawah lima tahun disebut juga “usia emas” untukpembentukan sumberdaya manusia baik dari segi pertumbuhan fisik maupunkecerdasan. Pola Asuh merupakan salah satu faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dan status gizi pada anak balita. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yangmengikut sertakan 82 responden di PAUD Melati Dusun Wonorejo KabupatenBanyuwangi. Data dikumpulkan dengan cara memberikan kuesioner pola asuhkepada orangtua dan menghitung status gizi pada anak balita. Analisis data menggunakan SPSS versi 24.0 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Karakteristik orangtua didapatkan lebih banyak tamat SMP (68,3%) daripadatidak tamat SMP (31,7%), dan lebih banyak orangtua yang bekerja (73,2%) daripada orangtua yang tidak bekerja (26,8%). Pola Asuh paling banyak pola asuhtinggi (76,8%) serta status gizi paling banyak didapatkan gizi baik (90,2%)Analisis bivariat dengan menggunakan uji kolerasi Spearman diperoleh hasil nilai kemaknaan (p) 0,011 dan nilai kolerasi (r) 0,278 sehingga diartikan tidak adahubungan yang bermakna antara pola asuh dan status gizi. Tidak Terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dan status gizi pada anakbalita.

T Toddler is the most important momentum in giving birth to a generation of smart and healthy. Age under five years is also called "golden age" for the formation of human resources both in terms of physical growth and intelligence. Care patterns are one of the indirect factors that affect nutritional status. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting and nutritional status in children under five. The study used an observational study with a cross-sectional design which included 82 respondents in PAUD Melati in Wonorejo Hamlet, Banyuwangi Regency. Data was collected by giving parenting questionnaires to parents and calculating nutritional status in children under five. Data analysis using SPSS version 24.0 with a significance level of 0.05. Characteristics of parents were found to have graduated from junior high school (68.3%) rather than graduated from junior high school (31.7%), and more parents worked (73.2%) than non-working parents (26.8%). The most upbringing pattern of foster care (76.8%) and the most nutritional status obtained good nutrition (90.2%) Bivariate analysis using the Spearman correlation test results obtained significance value (p) 0.011 and correlation value (r) 0.278 so that it is interpreted there was no significant relationship between parenting and nutritional status. No There is a relationship between parenting and nutritional status in children.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?