P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko terhadap kinerja keuanganperbankan di Indonesia. Penelitian menggunakan perusahaan perbankan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2015-2020 secara purposivesampling diperoleh sebanyak 35 perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwarisiko kredit berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Risiko kredit diukur denganZ-score berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja keuangan.Risiko kredit diukur dengan rasio kredit bermasalah berpengaruh signifikan dannegatif terhadap kinerja keuangan. Risiko likuiditas berpengaruh terhadap kinerjakeuangan. Sebagian bukti menunjukkan risiko likuiditas diukur dengan rasiolancar berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kinerja keuangan. Risikolikuiditas diukur dengan rasio total kredit terhadap simpanan berpengaruhsignifikan dan positif terhadap kinerja keuangan. Risiko operasional diukurdengan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional berpengaruhsignifikan dan negatif terhadap kinerja keuangan. Risiko pasar diukur dengan betapasar berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja keuangan perbankan.Risiko likuiditas yang dimoderasi oleh risiko kredit berpengaruh signifikan dannegatif terhadap kinerja keuangan. Ukuran perusahaan dan pertumbuhanpendapatan sebagai variabel kontrol berpengaruh terhadap kinerja keuangan.Implikasi bagi manajer yaitu manajer dapat mengelola dan meminimalkan risikokhusus perusahaan untuk kepentingan terbaik semua pemangku kepentingan.Manajer dapat secara efektif mengelola kualitas kredit, menjaga likuiditasnya danmenjaga keseimbangan antara pinjaman dan simpanan. Setiap manajer bankmeminimalisir risiko operasional dengan mempertahankan tingkat biaya modalyang sehat untuk mencegah kegagalan bank. Implikasi bagi investor yaitu investordapat mempertimbangkan investasi pada sektor perbankan dengan memperhatikankemampuan perusahaan dalam manajemen risiko dan potensi pengembanganbisnis perusahaan dan pengembalian atas investasi.