Pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan pasien pada tindakan perawatan gigi : Kajian pada klinik eksekutif RSGM FKG Universitas Trisakti
L Latar Belakang: Kecemasan pasien adalah hal yang dapat menurunkan motivasi pasien berobat ke dokter gigi. Aromaterapi lavender dinilai dapat mengurangi rasa cemas dengan mempengaruhi aktivitas fungsi kerja otak melalui sistem saraf yang berhubungan dengan indera penciuman. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan pasien pada tindakan perawatan gigi di Klinik Eksekutif Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimcntal dan rancangan penelitian adalah pre-post control design. Penelitian dilakukan pada 60 pasien berusia 18-65 tahun di Klinik Eksekutif Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yang diambil dengan teknik random allocation. 60 responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang diberikan aromaterapi dan kelompok kontrol. Semua responden mengisi lembar kuesioner Modified Dental Anxiety Scale (MDAS) dan bila responden termasuk kategori cemas maka responden dapat dijadikan subjek penelitian. Lalu subjek mengisi lembar kuesioner sebelum dan sesudah perawatan. Kedua data yang telah didapatkan, nilai keduanya diukur selisihnya untuk mengetahui apakah tingkat kecemasan pasien sebelum masuk dan setelah keluar dari ruang praktek dokter gigi berkurang, tetap, atau bertambah. Hasil: Uji Mann Whitney pada kelompok kontrol didapat p=0,360 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat kecemasan sebelum dan setelah perawatan. Pada kelompok perlakuan diperoleh p=0,000 yang menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara tingkat kecemasan sebelum dan setelah perawatan dimana setelah perawatan sebagian besar kelompok perlakuan mengalami penurunan tingkat kecemasan. Kesimpulan: aromaterapi lavender berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien pada tindakan perawatan gigi. Efek aromaterapi lavender membuat kecemasan menurun dan suasana hati menjadi tenang.
B Background: Anxiety about dental treatment experienced by many patients and could be a barrier in treatment. Aromatherapy is considered to be able to decrease anxiety. It is inhaled through the nose and nerves send an immediate signal to the brain and go straight to work on the systems that increasing comfort and relax. Objective: to know whether there is an effect of lavender aromatherapy on patient’s anxiety level in dental treatment in Clinic Executive Dental and Oral Hospital Faculty of Dentistry Trisakti. Method: This research design is quasy- experiment with pre-post control group design and the amount of sample is 60 respondents between 18-65 years old in Clinic Executive Dental and Oral Hospital Faculty of Dentistry Trisakti collected using the random allocation technique. 60 respondents is divided into two groups : control group and aromatherapy group. All respondents were asked to complete the Modified Dental Anxiety Scale (MDAS). If the MDAS’s score showed that the respondent is anxious then the respondents can be the subject of research. After that the subjects were asked to fill out the questionnaire before and after treatment. Both data have been obtained, the value of data is measured to determine whether the patient's anxiety level before and after treatment is reduced, fixed, or increased. Result: Mann Whitney test showed no significant differences in control group with p-value respectively 0,360 so there was no difference between before and after dental treatment. In aromatherapy group there was significant differences in dental anxiety lever before and after treatment with p-value respectively 0,000, which is dental anxiety decreased in the application of lavender aromatherapy. Conclusion: there was an effect of lavender aromatherapy toward the decrease of dental anxiety level in dental treatment and increasing comfort and relax.