Pengaruh musik tradisional sunda terhadap kecemasan pasien pada tindakan anastesi dan pencabutan gigi sederhana : Kajian dilakukan di klinik integrasi rumah sakit gigi dan mulut FKG Usakti
L Latar belakang: kecemasan dental merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh dokter gigi dalam kehidupan berpraktik sehari-hari. Kecemasan ini dapat timbul karena beberapa faktor, seperti diri pasien maupun lingkungan sekitamya. Kecemasan dental paling tinggi ditimbulkan oleh tindakan pencabutan gigi dan anastesi. Kecemasan pasien yang berlebihan tidak hanya memengaruhi keberhasilan perawatan gigi, namun juga dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan pasien. Salah satu tindakan yang dapat digunakan oleh dokter untuk menurunkan kecemasan pasien adalah teknik distraksi. Ada beberapa jenis teknik distraksi, salah satunya adalah distraksi pendengaran yaitu mendengarkan musik tradisional Sunda. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh musik tradisional Sunda terhadap kecemasan pasien pada tindakan anastesi dan pencabutan sederhana. Metode: Pasien diuji tingkat kecemasannya dengan kuesioner Modified Dental Anxiety Scale (MDAS), jika tergolong cemas, pasien diminta untuk mengisi kuesioner sebelum perawatan pencabutan gigi. 60 pasien yang menjadi responden diambil menggunakan teknik alokasi acak. 30 pasien diperdengarkan musik tradisional Sunda saat pencabutan gigi (kelompok perlakuan) dan 30 orang lainnya tidak diperdengarkan musik tradisional Sunda (kelompok kontrol). Setelah itu responden diminta mengisi kuesioner setelah perawatan pencabutan gigi. Data diolah menggunakan aplikasi SPSS dan diuji menggunakan Uji one way ANOVA dan post hocnya menggunakan metode Tukey. Hasil: terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,000) berupa penurunan tingkat kecemasan pada pasien yang mendengarkan musik tradisional Sunda selama pencabutan gigi. Kesimpulan: musik tradisional Sunda menurunkan tingkat kecemasan pasien terutama pada tindakan anastesi lokal dan pencabutan gigi sederhana.
B Background: dental anxiety is a problem encountered by dentists in daily practice. This anxiety can arise due to some factors both from the patient's themselves or the surrounding environment. The highest dental anxiety level is caused by the tooth extraction and anesthesia. . Excessive patient anxiety not only affects the success of dental care, but also can cause complications that endanger the patient. One of the actions that can be used by doctors to reduce patient anxiety is distraction technique. There are several types of distraction, one of which is listening to traditional Sundanese music. Objective: to determine the influence of traditional Sundanese music on patient's anxiety level on anasthesia and simple extraction. Methods: Patients tested their anxiety level with an Modified Dental Anxiety Scale (MDAS) questionnaire, when classified as anxious, patients were asked to fill out a questionnaire prior to tooth extraction treatments. 60 respondents were taken using the random allocation technique. 30 patients were listened to traditional Sundanese music during tooth extraction (treatment group) and 30 others were not played Sundanese traditional music (control group). After that, respondents were asked to fill out the questionnaire after tooth extraction treatment. The data were processed using SPSS application and tested using One Way ANOVA and post hoc test using Tukey method. Results: there was a significant difference (p=0,000) of decreasing anxiety levels in patients who listened to traditional Sundanese music during tooth extractions. Conclusion: Sundanese traditional music used to lower anxiety levels of patients especially on local anesthesia and simple tooth extraction.