DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas produk kerudung syar’i pada PT. Sentra Rempoa bersama menggunakan metode Six Sigma dan Fault Tree Analysis


Oleh : Andipa Artha Herwindo

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Subyek : Quality time (Project);Product management

Kata Kunci : six sigma, DMAIC, FMEA, and FTA.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063151240_Halaman-Judul.pdf 6
2. 2020_TA_STI_063151240_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063151240_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2020_TA_STI_063151240_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063151240_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063151240_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 48
7. 2020_TA_STI_063151240_Bab-5_Kesimpulan.pdf 2
8. 2020_TA_STI_063151240_Lampiran.pdf

P PT. Sentra Rempoa Bersama merupakan perusahaan yang menaungi beberapa bidangusaha, salah satunya pada bidang konveksi. Salah satu produk yang dihasilkan yaitukerudung syar’i. Kerudung tersebut diproduksi melewati proses penjahitan,pembordiran, dan pengobrasan. Berdasarkan laporan harian produksi perusahaan,diketahui bahwa persentase kecacatan sebesar 6,34% sementara standar perusahaansebesar 5%. Maka dari itu diperlukan perbaikan dengan menggunakan metode SixSigma dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode Six Sigma dengan tahap Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC). Tahap Define dibuat diagram SIPOCdan Critical to Quality (CTQ) produk kerudung syar’i yang didapatkan dari hasilwawancara dan observasi dengan manajer produksi. Pada tahap Measure dilakukanperhitungan kapabilitas proses dan tingkat Sigma, diketahui nilai DPMO sebesar70.00 dan hasil konversi menunjukkan tingkat sigma proses produksi kerudung syar’isebesar 2.975. Dengan menggunakan diagram Pareto diketahui bahwa 80% kecacatandisebabkan oleh jahitan sobek. Tahap Analyze dilakukan untuk menganalisa penyebabkecacatan pada kerudung syar’i dengan membuat tabel Failure Mode Effect Analysis(FMEA), didapatkan nilai RPN tertinggi yaitu 448. Setelah itu, akar permasalahan dibreakdown kembali dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dan didapatkan3 hasil dengan nilai probabilitas tertinggi untuk dijadikan usulan perbaikan terpilihyaitu, tidak ada standar operasional penggunaan mesin jahit dengan nilai 0,154, tidakada record card penggunaan jarum jahit dengan nilai 0,135, dan tidak terdapatpenjadwalan preventive maintenance jarum jahit dengan nilai 0,135. Usulan perbaikanyang didapatkan adalah pembuatan SOP penggunaan mesin jahit, pembuatan recordcard untuk penggunaan jarum jahit, dan pembuatan checksheet preventive maintenanceuntuk penggunaan jarum jahit. Tahapan akhir dari kerangka DMAIC adalah control,usulan perbaikan yang telah diberikan kemudian diimplementasikan dan diperolehnilai DPMO 46000 dan terjadi kenaikan tingkat sigma menjadi 3,184 sigma. Penelitianini bertujuan untuk meminimalkan cacat produk kerudung syar’i dengan mengidentifikasidan memperbaiki permasalahan yang terdapat pada perusahaan menggunakan metode six sigma.

P PT. Sentra Rempoa Bersama is a company that houses several business fields, one ofwhich is in the field of convection. One of the products produced is shar'i veil. The veilis produced through the process of stitching, embroidered, and pengobrasan. Basedon the company's daily production report, it is known that the percentage of disabilityis 6.34% while the company's standard is 5%. Therefore, improvement is needed byusing Six Sigma and Fault Tree Analysis (FTA) methods. Six Sigma method with theDefine-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) stage. The Define Phase is madeby SIPOC and Critical to Quality (CTQ) diagrams of sharia veil products obtainedfrom interviews and observations with production managers. At the Measure stage, thecapability capability and level of Sigma are calculated, the DPMO value is known tobe 70,000 and the conversion results show the sigma level of the production process ofthe syar'i veil is 2,975. By using the Pareto diagram it is known that 80% of defects arecaused by torn stitches. The Analyze phase is carried out to analyze the causes ofdefects in shari'ah veils by creating a Failure Mode Effect Analysis (FMEA) table, thehighest RPN value is 448. After that, the root of the problem is broken down againusing Fault Tree Analysis (FTA) and obtained 3 results with the highest probabilityvalue to be a proposed improvement that is, there is no operational standard for usinga sewing machine with a value of 0.154, there is no record card for using a sewingneedle with a value of 0.135, and there is no scheduling of preventive maintenance ofsewing needles with a value of 0.135. Proposed improvements obtained are makingSOPs using sewing machines, making record cards for the use of sewing needles, andmaking preventive maintenance checksheets for using sewing needles. The final stageof the DMAIC framework is control, proposed improvements that have been given arethen implemented and a DPMO value of 46000 is obtained and an sigma levelincreases to 3,184 sigma. This thesis objective is to minimize defects in the syar'ihoods by identifying and correcting the problems in the company using the six sigmamethod.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?