Perbaikan kualitas produk island bench metal based menggunakan metode six sigma dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada PT. Karya Nadiso Utama
P Penelitian ini berfokus untuk memberikan usulan perbaikan pada proses produksi island bench metal based di PT. Karya Nadiso Utama. PT. Karya Nadiso Utama adalah perusahaan yang memproduksi peralatan laboratorium. Island bench metal based dipilih sebagai objek penelitian karena persentase produk cacat paling tinggi dibanding produk lainnya yaitu sebesar 8% dan melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 0.5%. Tujuan penelitian ini adalah menurunkan jumlah produk cacat menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC. Tahap define merupakan tahap identifikasi masalah kecacatan yang terjadi yaitu scars, blisters, dan sags menggunakan tools diagram Supplier Input Process Output Customer (SIPOC) dan Identifikasi Critical to Quality (CTQ). Pada tahap measure, dilakukan perhitungan peta kendali p, peta kendali c, DPMO dan sigma level untuk mengetahui stabilitas dan kapabilitas proses produksi yang sedang berjalan. Adapun nilai DPMO dan sigma level untuk kegiatan produksi perusahaan secara berturut-turut adalah sebesar 26667 dan 3.43 sigma. Pada tahap analyze digunakan tools diagram pareto, diagram Ishikawa, dan FMEA untuk mengidentifikasi faktor, penyebab dan efek kegagalan produk. Penentuan usulan perbaikan pada tahap improve dibuat menggunakan metode 5W+1H. Usulan perbaikan yang berhasil dirumuskan dan diaplikasikan selama 10 hari kerja adalah pembuatan form grinding checklist, instruksi kerja pre-treatment painting, form checklist pre-treatment painting, dan poster panduan penggunaan spray gun. Setelah implementasi usulan perbaikan, pada tahap control dilakukan perhitungan Kembali terhadap stabilitas dan kapabilitas proses produksi yang berlangsung. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai DPMO dan sigma level yang diperoleh secara berturut-turut adalah sebesar 22223 unit dan 3.51 sigma dimana terjadi peningkatan sigma level sebesar 0.08 sigma.
T The study focuses on providing suggestions for improvements to the island bench metal-based production process at PT. Karya Nadiso Utama. PT. Karya Nadiso Utama is a company that produces laboratory equipment. Island bench metal-based was chosen as the object of research because the percentage of the defective products was the highest compared to other products, which was 8% and exceeded the company’s tolerance limit of 0.5%. The purpose of this study is to reduce the number of defective products using Six Sigma method with the DMAIC stage. In define stage, Supplier Input Process Output Customer (SIPOC) diagram and Critical to Quality (CTQ) identification are used to identify defect issues such as scars, blisters, and sags. Calculations of p and c control chart, DPMO and sigma level are carried out to determine the stability and capability of the ongoing production process. The DPMO value and sigma level for the company’s production activities are 26667 and 3.43 sigma. At the analysis stage, pareto diagram tools, Ishikawa diagrams, and FMEA are used to identify the factors, causes and effects of product failure. The determination of the proposed improvement at the improve stage is made using the 5W +1H method. The proposed improvements that were successfully formulated and applied for 10 working days are the grinding checklist form, the pre-treatment painting work instructions, the pre-treatment painting checklist form, and the poster for the use of spray gun. After the implementation of the proposed improvement, at the control stage, a recalculation of the stability and capability of the ongoing production process is carried out. Based on the calculation results, it is known that the DPMO value and sigma level obtained are 22223 units and 3.51 sigma where there was an increase in the sigma level of 0.08 sigma.