Perbedaan keakuratan bahan cetak pvs dengan penggunaan ekstra-light dan non ekstra-light
L Latar BeIakang..Tahap pencetakan merupakan tahap pengerjaan awal dan tahap yang akan mempengaruhi baik tidaknya hasil pembuatan restorasi. Bahan cetak polyvinyl siloxane adalah suatu bahan cetak golongan elastomer dengan reaksi adisi silikon yang tersedia dalam berbagai bentuk viskositas yakni low (light body), reguler (medium body), high (heavy body) dan very high (medium body). Perubahan dimensi yang terjadi pada hasil cetakan merupakan hal yang tidak diharapkan karena akan menghasilkan restorasi yang tidak akan sesuai didalam mulut. Penyebab perubahan dimensi hasil cetakan ini dikarenakan seperti jenis bahan cetak yang dipergunakan beserta sifat-sifatnya, waktu pengisian hasil cetakan,desinfeksi pada cetakan dan bahan tambahan lainnya untuk dapat inenghindari adanya perubahan dimensi pada hasil cetakan. Walaupun demikian penyebab perubahan dimensi yang sebenamya terutama sewaktu pengambilan cetakan belum dapat diungkapkan secara jelas. Tujuan. Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai perbedaan keakuratan yang dihasilkan dengan bahan extra-light body dan non extra-light body dengan menggunakan sendok cetak berlubang. Metode Penelitian. Pada penelitian ini sendok cetak yang digunakan adalah sendok cetak berlubang (perforated). Penelitian ini dilakukan pada 2 kelompok yang berbeda, kelompok pertama dengan non extra-light body dan kelompok kedua dengan menambahkan bahan extra-light /wc/y. Perubahan akurasi dimensi ini diukur melalui jarak intra-abutinen dan inter-abutmen. Pada penggunaan bahan extra-light dilakukan 3 kali pencetakan dan non extra-light dilakukan 3 kali pencetakan dari master model yang telah disediakan yang berupa 2 abutmen implan pada rahang atas dengan dental stone tipe IV. Pengukuran perubahan jarak intra-abutmen dan inter-abutmen pada model kerja kemudian diukur dengan menggunakan kaliper digital 3 kali dengan 3 orang pengukur yang berbeda. Hasil. Data yang didapat dianalisa menggunakan uji t sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai probabilitas pada semua aspek melebihi mlai 0,05 (p > 0,05). Pada penelitian ini ditemukan bahwa perbedaan akurasi pada model kerja yang diperoleh dengan bahan extra-light dan non extra-light adalah tidak signifikan bermakna. Pemakaian extra-light secara klinis dapat diterima dan dapat menghasilkan hasil cetakan yang lebih akurat dibandingkan non extra-light, namun secara statistik perbedaan akurasi model kerja menghasilkan hasil yang tidak signifikan bermakna. Hal ini dikarenakan bahwa pencetakan yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental in-vitro. Kesimpulan. Pemakaian bahan seperti bahan extra-light body masih dapat dipergunakan pada pencetakan yang membutuhkan informasi yang lebih detil dan akurat khususnya pada daerah permukaan servikal, karena sifat viskositasnya yang tingi dan hidrofilik sehingga cetakan dapat dengan mudah mengalir (flawMe) dan akurat.
B Background. Impression taking is the first and the potentially procedure in building a good or a bad restorations results. Impression materials such as polyvinyl siloxane is one of the elastomers impression materials with silicone adition reaction that available in various viscosities that is low (light body), regular (medium body), high (heavy body) and very high (medium body). Dimensional changes occur on impression is an unexpected results because it can cause changes on impression will produce the unfit restoration to be inserted in the mouth. The causal factor of dimensional changes on impression such as the type of impression materials to be used and its property, the time of impression pouring, disinfection used in impression, and yet the additional materials in order to avoid any dimensional changes in the final impression. Yet the really causal factor of dimensional changes particularly during impression taking is not clearly elucidated yet. Aim. In this research paper will describe about the accuration differences that produced with extra-light body and non extra-light body with the use of perforated impression trays. Material and Methods. In this research will use perforated impression trays to produced the impressions. This research will done by 2 different groups, first group without the used of extra-light body and the second group with the extra-light body. This Dimensional changes are measured by the marker references that is intra-abutment and inter-abutment distance. The used of extra-light body material done in 3 times of impression taking and non extra-light done also in 3 times from the model master which has been prepared in the form of 2 upper jaws implant abutment. Change of distance will be measured at the die intra-abutment and inter-abutment 3times by 3 different measurer then measure by digital caliper. Results. Independent T test were used for statistical analysis. The results show the significant value for each eight aspects are more than 0.05 (p > 0.05). From this research found that the accuration differences of the die made with the extra-light and non extralight was not significant. The use of extra-light by the clinical view acceptable and can reproduce the die with a higher accuracy compared by not using the extra-light material, however the accuration differences with the statistics operations is there are no significant results. This final results are caused from the impression experimental done in vitro study. Conclusion. The used of additional impression material such as extra-light body can be used by anyone who need to have a detail and accurate information on servical surface, because it has high viscosity dan hydrophilic characteristic that make the impression materials easily flow to the impression and accurate