Pengaruh waktu pengecoran terhadap keakuratan bahan cetak alginat modifikasi silikon
A Alginat merupakan salah satu bahan cetak hidrokoloid ireversibel yang paling umum digunakan dalam kedokteran gigi, terutama dalam pembuatan gigi tiruan. Bahan cetak alginat dikenal memiliki sifat penyerapan dan penguapan air yang terkandung sehingga dapat mempengaruhi keakuratan hasil cetakan. Beberapa produsen mengklaim telah menghasilkan produk barn modifikasi dari alginat yang mampu menjaga stabilitas dimensi cetakan selama penyimpanan. Penelitian in vitro ini bertujuan untuk melihat ketepatan waktu pada model gipsum yang diperoleh dari hasil pengecoran terhadap cetakan alginat modifikasi silikon. Sebuah master die yang berisi dua abutment gigi tiruan mahkota penuh disajikan sebagai model master. Tiga hasil cetakan alginat modifikasi silikon (Silginat, Kettenbach) dibuat menggunakan sendok cetak berlubang. Hasil cetakan tersebut dikelompokkan menurut tujuh waktu pengecoran yang berbeda, yaitu 0 min (langsung), 30 menit, 60 menit, 120 menit, 240 menit, 24 jam, dan 72 jam setelah proses pencetakan. Jarak dari duplikat inter dan intra abutment pada model stone (gipsum tipe IV) diukur menggunakan kaliper digital dengan akurasi 0,01 mm. Data dianalisis dengan one-way ANOVA dan uji post hoc Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan (P>0.05) dalam keakuratan pada model gipsum yang diperoleh dengan jangka waktu berbeda. Karena tidak selalu memungkinkan untuk dilakukan pengecoran segera terhadap hasil cetakan dalam praktek klinis, maka hasil cetakan alginat modifikasi silikon diketahui dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa distorsi yang signifikan.
A Alginate is an irreversible hydrocolloid impression material most commonly used in dentistry, especially in the manufacturing of dentures. Alginate impression known to have imbibition and syneresis properties that can affect the accuracy of impressions. Some manufacturers claim to have produced new alginate modified product that are able to maintain their dimensional stability during storage. This in vitro study aimed to evaluate the time dependent accuracy of casts made from alginate modified silicone impression A master die that contained two complete crown-tapered abutment preparations served as a master model. Three alginate modified silicone impressions (Silginat, Kettenbach) were made using perforated stock tray. The impressions were further sub-grouped according to seven different pouring intervals: 0 min (immediately), 30 min, 60 min, 120 min, 240 min, 24 h, and 72 h. Interabutment and intraabutment distances were measured in the recovered stone dies (Type IV) using a digital caliper with an accuracy of 0.01 mm. Data were analyzed by one-way ANOVA and Tukey’s post hoc test. Results of this study showed no statictically significant differences (P>0.05) in the accuracy of casts obtained at different time intervals. Because it is not always possible to pour the impression immediately in routine clinical practice, alginate modified silicone material studied could be stored in a long time period without any significant distortion.