P Para pekerja di negara berkembang dalam melaksanakan pekerjaannya, banyakyang kurang memperhatikan aspek keselamatan dirinya sehinggameningkatkanrisiko terjadinya dampak yang negatif terhadap kesehatan. Pada pekerja pencucimobil kurang menyadari pentingnya personal hygiene dan penggunaan alatpelindung diri dalam melakukan pekerjaannya. Dermatitis kontak merupakanrisiko yang dapat terjadi pada pekerja yang banyak berhubungan denganpenggunaan bahan kimia termasuk sabun yang digunakan untuk mencuci mobil.METODEPenelitian ini menggunakan studi observasional dan dilakukan dengan desainpengamatan studi potong lintang dengan subjek penelitian adalah karyawanpencuci mobil di Tangerang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakankuesioner yang meliputi beberapa faktor seperti masa kerja, usia, jenis kelamin,riwayat penyakit sekarang, penggunaan alat pelindung diri. Dermatitis kontakdiidentifikasi pada bagian tubuh yang banyak kontak dengan air yaitu pada tangandan kaki. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dantingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05.HASILSebanyak 45 subjek penelitian bersedia ikut dalam penelitian ini. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa sebanyak 37 (82.2%) subjek menggunakan sabun cucidan 8 (17.8%) subjek tidak menggunakan sabun cuci. Sejumlah 23 (51.1%) subjekmengalami dermatitis kontak pada tangan atau kakinya dan 22 (48.9%) subjektidak mengalami dermatitis kontak. Analisis statistic menunjukkan bahwa terdapathubungan antara penggunaan sabun cuci dan dermatitis kontak pada karyawanpencuci mobil (p = 0.022).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaansabun cuci dan dermatitis kontak pada karyawan pencuci mobil