Analisis pengaruh implementasi e-procurement dan kompetensi pegawai terhadap kinerja pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementerian Keuangan
P Pengadaan barang dan jasa merupakan kegiatan yang penuh risiko karenaberkaitan dengan belanja pemerintah dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasapublik. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar kasus korupsi yang terjadi diIndonesia berkaitan dengan pengadaan. Sistem E-procurement merupakan salah satulangkah pemerintah dalam meminimalisasi kerugian negara dari korupsi dan buruknyakinerja pengadaan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhimplementasi e-procurement dan kompetensi pegawai terhadap kinerja pengadaanbarang dan jasa di lingkungan kementerian keuangan. Penelitian ini menguji 3 (tiga)variabel yang terdiri dari 2 (dua) variabel independen dan 1 (satu) variabel dependen.Variabel independen dalam penelitian ini adalah implementasi e-procurement dankompetensi pegawai sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitianini adalah kinerja pengadaan.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metodesurvei. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna internal sistem e-procurementyang tersebar di 1.089 satker di kementerian keuangan. Sampel dalam penelitian inisejumlah 92 berdasarkan perhitungan sampel menurut slovin. Survei dilakukan denganmenggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 110 responden. Kuesioner yangterkumpul dan terisi lengkap sebanyak 98 kuesioner. Data diperoleh dalam bentukskala interval dengan 5 alternatif jawaban yang kemudian diolah dengan menggunakanaplikasi SPSS.Berdasarkan pengujian dan analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil sebagaiberikut: (1) berdasarkan hasil uji-t, diperoleh hasil bahwa implementasi e-procurementdan kompetensi pegawai secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerjapengadaan barang dan jasa; (2) berdasrkan hasil uji-F, diperoleh hasil bahwaimplementasi e-procurement dan kompetensi pegawai secara simultan berpengaruhpositif terhadap kinerja pengadaan barang dan jasa; (3) nilai koefisien determinasidalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R2 (Adjusted R Square) sebesar 0,391,yang berarti bahwa variasi dari variabel implementasi e-procurement dan kompetensipegawai hanya mampu menjelaskan variabel dependen kinerja pengadaan sebesar39,1% sedangkan sisanya (60,9%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diujidalam penelitian ini.
P Procurement is a risky activity as it relates to government spending to meet theneeds of public goods and services. The fact shows that most corruption cases thatoccur in Indonesia are related to procurement. E-procurement system is one of thegovernment's ways to minimize state of losses from corruption and poor of manuallyprocurement performance. This research aimed to determine the effect ofimplementation e-procurement and employee competence toward the performance ofthe procurement in the ministry of finance. This research examines three variablesconsisting of two independent variables and one dependent variable. The independentvariable in this research is the implementation of e-procurement and employeecompetence on the other hand the dependent variable is procurement performance.This research used quantitative approach with survey method. The population inthis research is the internal users of e-procurement system that spread across 1,089satker in the ministry of finance. The number of samples in this research is 92 basedon sample calculations according to Slovin. Survey was conducted using aquestionnaire distributed to 110 respondents and 98 questionnaires were obtainedfrom them. Data obtained in the form of interval scale with 5 alternative answers arethen processed by using SPSS.The result of this research shows: (1) based on the results of the t-test, theimplementation of e-procurement and employee competence partially have a positiveeffect towards the performance of procurement; (2) based on F-test results, theimplementation of e-procurement and employee competence simultaneously have apositive effect towards the performance of procurement; (3) the coefficient ofdetermination in this research indicates that the value of R2 (Adjusted R Square) was0,391, which means that variations of e-procurement implementation and employeecompetence variables are only able to explain the dependent variable procurementperformance by 39.1% while the rest (60.9%) is influenced by other variables that nottested in this research.