Chitosan sebagai material bone graft pada perawatan periodontitis

DETAIL KOLEKSI

Chitosan sebagai material bone graft pada perawatan periodontitis

5.0

Oleh : Chynthia

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.632 CHY c

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Abdul Gani Soulissa

Subyek : Periodontics;Periodontal disease

Kata Kunci : periodontitis, bone graft, alloplast, chitosan.

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2013_TA_KG_04009044_Halaman-judul.pdf	10
2.	2013_TA_KG_04009044_Lembar-pengesahan.pdf
3.	2013_TA_KG_04009044_Bab-1-Pendahuluan.pdf	3
4.	2013_TA_KG_04009044_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf	23
5.	2013_TA_KG_04009044_Bab-3-Pembahasan.pdf	8
6.	2013_TA_KG_04009044_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf	6
7.	2013_TA_KG_04009044_Daftar-pustaka.pdf	4

Abstrak
Abstract

P Periodontitis merupakan penyakit inflamasi kronis yang dapat disebabkan oleh gingivitis yang terns berlangsung sehingga dapat merusak jaringan penyangga gigi mulai dari ligamen periodontal, tulang alveolar, dan mengakibatkan tanggalnya gigi. Umumnya, periodontitis diatasi dengan pembedahan flap periodontal yang dikombinasikan dengan ataupun tanpa bone graft. Material bone graft dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu autograf, allograf, xenograf, dan alloplast. Dari keempat material tersebut, a11op1ast merupakan material yang paling potensial dibandingkan tiga material bone graft lainnya. Alloplast rnerupakan material sintetik, dimana salah satu contohnya adalah chitosan. Chitosan adalah polimer alam yang berasaJ dari kitin yang terkandung dalam cangkang hewan laut, dinding sel jamur, dan eksoskeleton serangga. Chitosan sebelumnya telah digunakan dalam dunia kedokteran, industri fannasi, dan sebagai suplemen makanan. Dalam bidang kedokteran gigi, chitosan memiliki karakteristik berupa osteokonduksi, osteogenesis, osteoinduksi, biodegradabel, biokompatibel, bioresorbable, antibakteri, non-imunogenik, nonÂ toksik, bioadhesif, dan dapat membantu proses regenerasi tulang sehingga menjadikannya pilihan yang menjanjikan sebagai material bone graft pada perawatan periodontitis.

P Periodontitis is a chronic inflammatory disease that can be caused by gingivitis leads to damage the attachment apparatus which may result in tooth loss. Generally, periodontitis are treated with periodontal flap surgery combined with or without bone graft. Bone graft material can be divided into four types, namely autograft, allograft, xenograft and alloplast. From these types, alloplast is a material which has the most potential. Alloplast is a synthetic material, and one of the example is chitosan. Chitosan is a natural polymer derived from chitin contained in the shells of marine animals, the cell walls of fungi and the exoskeletons of insects. Chitosan has previously been used in medical world, the pharmaceutical industry, and as a food supplement. In dentistry, chitosan has an osteoconductive characteristic form, osteogenesis, osteoinductive, biodegradable, biocompatible, bioresorbable, antibacterial, non-immunogenic, non-toxic, which can help bioadhesive bone regeneration process thus cause it becoming a promising alternative for bone graft material in the treatment of periodontitis.