P Periodontitis kronis paling banyak ditemukan dari semua jenis periodontitis. Bakteri dominan penyebab periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis. Antibiotik digunakan sebagai perawatan tambahan karena perawatan mekanis saja tidak dapat menjangkau bakteri pada poket periodontal. Metronidazole, Azithromycin, dan kombinasi Metronidazole dengan Amoxicillin merupakan pilihan antibiotik untuk perawatan periodontitis. Hingga saat ini, banyak perbedaan basil penelitian tentang efektivitas ketiga antibiotik tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan efektivitas antibiotik Metronidazole, Azithromycin, dan kombinasi Metronidazole dengan Amoxicillin dalam menghambat pertumbuhan Porphyromonas gingiva/is sebagai penyebab periodontitis. Metode: Sampel Porphyromonas gingiva/is yang diambil dari stok Laboratorium Micore FKG Usakti dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, yaitu Metronidazole, Azithromycin, dan kombinasi Metronidazole dengan Amoxicil/in; yang ketiganya dibagi menjadi 4 konsentrasi, yaitu 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%. Sampel bakteri yang telah diberi perlakuan diinkubasi selama 3x24 jam. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antar kelompok (p= 0,000) pada analisis satatistik. Zona hambat yang terbentuk pada sampel Azithromycin dan kombinasi Metronidazole dengan Amoxicillin pada semua konsentrasi lebih besar dibandingkan Metronidazole (p<0,05). Perbandingan zona hambat Azithromycin dan kombinasi Metronidazole dengan Amoxicillin tidak berbeda secara signifikan (p>0,05). Kesimpulan: Azithromycin dan kombinasi Metronidazo/e dengan Amoxicillin lebih efektif dibandingkan Metronidazole, namun keduanya tidak memiliki perbedaan efektivitas satu dengan yang lain, sehingga Azihtromycin saja cukup untuk menghambat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis sebagai penyebab periodontitis.