DETAIL KOLEKSI

Evaluasi penerapan contract change order sebagai solusi permasalahan perubahan lingkup kontrak (studi kasus : Proyek Simpang Susun Balaraja Timur Pada Tol Jakarta-Merak, Kabupaten Tangerang)

0.0


Oleh : Bintang Putra Nusantara

Info Katalog

Subyek : Construction contracts

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Sutardi

Kata Kunci : contract change order, addendum, factor causative, impact, analysis earned value

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_MTS_151012.000006_-Halaman-Judul.pdf 3
2. 2022_MTS_151012.000006_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2022_MTS_151012.000006_Bab-1_Pendahuluan.pdf 8
4. 2022_MTS_151012.000006_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 186
5. 2022_MTS_151012.000006_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 156
6. 2022_MTS_151012.000006_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 183
7. 2022_MTS_151012.000006_Bab-5_Kesimpulan.pdf 15
8. 2022_MTS_151012.000006_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2022_MTS_151012.000006_Lampiran.pdf 33

K Kegiatan industri konstruksi dari 5 tahun terakhir meningkat besar baik volume dan jenis pekerjaanya, sehingga para pelaku industri konstruksi yang belum cukup siap menghadapi tantangan tersebut dengan adanya perubahan desain perencanaan yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Tujuan dilakukanya studi ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisa faktor penyebab dan dampak contract change order pada tahapan pra konstruksi, pelaksanaan konstruksi, dan pasca konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan kualitatif dengan melakukan analisa earned value yang digabungkan dengan analysis fishbone untuk mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak yang mengakibatkan terjadinya contract change order sehingga perlu adanya upaya – upaya yang diperlukan untuk memitigasi dampak risiko terhadap kinerja kontrak pelaksanaan konstruksi dari aspek mutu, biaya, dan waktu. Hasil analisa dapat diperoleh kesimpulan terdapat 3 faktor penyebab terjadinya contract change order faktor konsultan seperti kurangnya persiapan dalam perencanaan dan tidak sesuai dengan kondisi lapangan, faktor pemilik proyek, faktor kontraktor. Hasil analisa earned value terhadap contract change order dengan perhitungan EAC (Estimate At Completion) dapat dipakai untuk mengidentifikasi keperluan penambahan nilai kontrak dan penambahan waktu pelaksanaan. Dari analisa earned value identifikasi kontrak awal = CPI : 0,77 indikasi biaya tidak mencukupi pada bulan oktober 2019, cost overrun: -52,502,111,631.83, SPI :1,21 artinya perlu dilakukan addendum 1 yang memperoleh data CPI : 1,17 dan biaya yang dipakai cukup dari biaya yang tersedia pada bulan April 2019, EAC : 189.848.751.106,02 dengan perubahan nilai kontrak addendum 01 adalah 222.017.999.900,65, SPI : 1,21 dari nilai kontrak awal 174.437.684.167,96.

A Activities industry construction from the last 5 years have increased greatly both in volume and type of work, so that construction industry players are not quite ready to face these challenges with changes in planning designs that are not in accordance with field conditions. The purpose of this study is to identify, analyze the causes and impacts of contract change orders at the pre-construction, construction implementation, and post-construction stages. The research method used is descriptive and qualitative methods by conducting earned value analysis combined with fishbone analysis to identify the causal factors and impacts that result in contract change orders so that efforts are needed to mitigate the impact of risk on the performance of the construction contract from the aspect of quality, cost and time. The results of the analysis can be concluded that there are 3 factors causing the contract change order, consultant factors, such as lack of preparation in planning and not in accordance with field conditions, project owner factors, contractor factors. The results Earned value analysis on contract change orders with EAC (Estimate At Completion) calculations can be used to identify the need for additional contract value and additional execution time. From the earned value analysis the initial contract identification = CPI : 0.77 indication of insufficient costs in October 2019, cost overrun: -52.502,111,631.83, SPI :1.21 means that addendum 1 needs to be done which obtains CPI data : 1.17 and the costs used enough of the available fees in April 2019, EAC : 189,848,751,106.02 with changes in the contract value addendum 01 is 222,017,999,900.65, SPI : 1.21 from the initial contract value 174,437,684,167.96.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?