DETAIL KOLEKSI

Analisis konsep pariwisata berkelanjutan di Pulau Maratua Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Studi Kasus : PT X & PT Y


Oleh : Yandi Rama Krisna

Info Katalog

Subyek : Social responsibility of business

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Kata Kunci : sustainable tourism, tourists, ISO 26000, SDGs No. 8 & 14

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TS_MMJ_122012006051_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2023_TS_MMJ_122012006051_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2023_TS_MMJ_122012006051_Bab-1_Pendahuluan.pdf 10
4. 2023_TS_MMJ_122012006051_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 151
5. 2023_TS_MMJ_122012006051_Bab-3_Metodelogi-Penelitian.pdf 6
6. 2023_TS_MMJ_122012006051_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 155
7. 2023_TS_MMJ_122012006051_Bab-5_Kesimpulan.pdf 5
8. 2023_TS_MMJ_122012006051_Daftar-Pustaka.pdf 4
9. 2023_TS_MMJ_122012006051_Lampiran.pdf 205

P Pariwisata berkelanjutan berbasiskan wisata bahari di Pulau Maratua Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur Indonesia memiliki tantangan dan perspektif dari sisi pelaku wisata dan wisatawan. Penelitian ini bertujuan agar dapat dilakukan analisis tentang persepsi manajemen dalam melakukan implementasi pariwisata berkelanjutan, tantangan yang dihadapi, relevansi terhadao ISO 26000 dan SDGs No 8 dan No 14 serta tingkat kepuasan wisatawan. PT.X dan PT.Y dipilih sebagai objek penelitian karena telah memiliki serifikasi CHSE dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Metode yang digunakan merupakan metode campuran dimana untuk metode kualitatif menggungan studi kasus dan metode kuantitatif menggunakan analisa statistik deskriptif. Implementasi pariwisata berkelanjutan memiliki tantangan di sektor aksesbilitas akibat mahalnya harga tiket pesawat menuju Kabupaten Berau. Pendekatan ISO 26000 pada subjek inti lingkunganmenjadi dasar pelaku wisata untuk menjalankan konsep pariwisata berkelanjutan. Relevansi SDGs untuk penelitian ini akan fokus kepada SDGs No 8 tentang peningkatan ekonomi dan SDGs No 14 tentang ekosistem laut. Hasil ini menunjukan bahwa mayoritas wisatawan yang pernah berkunjung ke PT.X dan PT.Y menyatakan sangat puas atas pelayanan yang diberikan. Wisatawan juga menyatakan akan kembali ke maratua untuk menikmati kembali keindahan Pulau Maratua.

S Sustainable tourism based on marine tourism in Maratua Island, Berau Regency, East Kalimantan Province, Indonesia has challenges and perspectives regarding tourism actors and tourists. This study aims to analyze management perceptions in implementing sustainable tourism, the challenges faced, the relevance to ISO 26000 and SDGs No. 8 and No. 14 as well as the level of tourist satisfaction. PT. X and PT. Y were chosen as research objects for having CHSE certification from The Ministry of Tourism and Creative Economy, Republic of Indonesia. The method used is a mixed method where the qualitative method uses a case study and the quantitative method uses descriptive statistical analysis. The implementation of sustainable tourism has challenges in the accessibility sector where the price of plane tickets to get to Berau Regency is noticeably high. One of the core subjects of ISO 26000 approach, the environment, forms the basis for tourism actors to implement sustainable tourism concept. The relevance of SDGs for this research will focus on SDGs No. 8 regarding economic improvement and SDGs No. 14 regarding marine ecosystem Mostly of tourists who have visited PT. X and PT. Y have stated that they will return to Maratua to re-enjoy the beauty of Maratua Island. Tourists have also expressed their satisfaction with the services provided by PT. X and PT. Y.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?