Pengaruh ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) fraksi etanol terhadapzona hambat pertumbuhan candida albicans
B Buah naga merah merupakan buah yang memiliki nilai gizi yang tinggi, seperti vitamin Bi, vitamin B2, vitamin C, mineral, dan serat. Selain sebagai buah konsumsi, buah naga merah juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Manfaat lain buah naga merah adalah sebagai antijamur. Salah satu jamur penyebab utama penyakit kandidiasis adalah Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kandungan ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) fraksi etanol dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan memisahkan bahan pisang ke fraksi etanol. Setelah itu dilakukan pengukuran zona hambat dengan metode difusi agar. Sampel diuji dengan 3 tingkatan konsentrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak buah naga merah {Hylocereus polyrhizus) efektif dalam menghambat Candida albicans. Ekstrak fraksi etanol 5%, 10%, dan 15% menghasilkan diameter zona hambat masing-masing sebesar 12.9 mm, 14.7 mm. dan 16.1 mm. Ekstrak fraksi etanol 15% merupakan ekstrak yang paling efektif dalam menghambat Candida albicans, lebih baik 4 mm dibandingkan nystatin. Hasil penelitian ini diuji dengan perhitungan statistik One-way ANOVA. Penelitian lebih lanjut diharapkan melakukan uji klinis terhadap manusia.
R Red dragon fruit is a fruit with high nutritional value, such as vitamine Bi, vitamine B2, vitamine C, mineral, and fibrous. Beside being consumed as food, red dragon fruit also useful for maintain a healthy body. Furthermore, red dragon fruit has antifungi property. Candida albicans is one of the fungi which is the major cause for Candidiasis disease. This experiment aims to determine effectivity of Hylocereus Polyrhizus pulp extract ethanol fraction in the formation of inhibition zone of Candida albicans cultures. The extract was made by separating red dragon fruit component in ethanol fraction. Afterward the inhibition zones were measured with agar diffusion method. The sample was tested 3 different concentrations. The result showed Hylocereus Polyrhizus pulp extract is effective in inhibiting Candida albicans. Extract ethanol fraction 5%, 10%, and 15% resulted inhibition zone diameter 12.9 mm, 14.7 mm, and 16.1 mm. The concentration of 15% ethanol extract is most effective in inhibiting Candida albicans, better than nystatin 4 mm. All data was tested statistically using One-way ANOVA. This study should be followed by clinical trials in human.