Kehilangan perlekatan periodontal pada perokok berdasarkan status periodontal (Laporan Penelitian)
M Merokok merupakan faktor risiko berkembangnya periodontitis. Salah satu akibat periodontitis adalah kehilangan perlekatan. Kehilangan perlekatan/Clinical Attachment Loss diukur dari CEJ ke dasar poket dengan prob periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat keparahan kehilangan perlekatan pada perokok berdasarkan status periodontal. Kehilangan perlekatan dibagi berdasarkan tiga klasifikasi yaitu 0 (tepi gingiva sejajar CEJ), negatif (tepi gingiva di koronal CEJ), dan positif (tepi gingiva di apikal CEJ). Subjek adalah 78 pasien yang terdiri atas 39 pasien perokok dan 39 bukan perokok. Nilai CAL dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu 1-2mm, 3-4 mm, dan ≥ 5mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CAL pada pasien bukan perokok pada kelompok klasifikasi 0 adalah 53,8%; pada kelompok klasifikasi negatif 55,6%; dan pada kelompok klasifikasi positif 40,0%. Nilai CAL pada pasien perokok pada kelompok klasifikasi 0 adalah 46,2%; pada kelompok klasifikasi negatif 44,4%; dan pada kelompok klasifikasi positif 60,0%. Nilai CAL 1-2 mm pada pasien bukan perokok lebih banyak pada kelompok usia 26-45 tahun (15,4%) dibandingkan kelompok usia 20-25 tahun (5,1%) dan 46-50 tahun (0%). Nilai CAL 3-4 mm pada pasien perokok lebih banyak pada kelompok usia 26-45 tahun (23,1%) dibandingkan kelompok usia 20-25 tahun (0%) dan 46-50 tahun (0%). Pasien dengan kelompok klasifikasi 0 dan klasifikasi negatif lebih besar pada bukan perokok dibandingkan dengan perokok. Pasien dengan kelompok klasifikasi positif lebih besar pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Hal ini menunjukkan bahwa pada perokok terjadi kehilangan perlekatan lebih besar walaupun tidak signifikan (p>0,05). Nilai CAL pada kelompok usia yang lebih tua baik pada perokok maupun bukan perokok lebih besar dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda. Hal ini menunjukkan bahwa faktor usia cukup signifikan meningkatkan kehilangan perlekatan (p<0,05).
S Smoking is a risk factor for the development of periodontitis. One result of periodontitis is attachment loss. Loss of attachment / Clinical Attachment Loss is measured from the CEJ to the bottom of the pocket with periodontal probe. This study aims to determine how the severity of attachment loss in smokers based on periodontal status. Attachment loss divided by three classifications namely 0 (gingival margin is at CEJ), negative (gingival margin covers the CEJ), and positive (gingival margin is apical the CEJ). Subjects were 78 patients consisted of 39 smoker patients and 39 nonsmokers. Value of CAL are grouped into three groups: 1-2mm, 3-4 mm, and ≥ 5mm. The results showed that the value of CAL in patients with non-smokers in the zero of classification group is 53.8%; the negative of classification group 55.6%; and the positive of classification group 40,0%. Value of CAL in patients with smoker in the zero of classification group is 46.2%; the negative of classification group 44.4%; and the positive of classification group 60,0%. Value of CAL 1-2 mm in patients with non-smokers more in the 26-45 years of age group (15.4%) compared to the 20-25 years (5.1%) and 46-50 years of age group (0%). Value of CAL 3-4 mm in patients with smokers more in the 26-45 years of age group (23.1%) compared to the 20-25 years (0%) and 46-50 years of age group (0%). Patients with zero and negative of classification group is greater in non-smokers than smokers. Patients with positive of classification group is greater in smokers than nonsmokers. This shows that in smokers are greater in attachment loss, although not significant (p>0.05). Value of CAL in the older of age group in smokers and non-smokers are greater than the younger of age group. This suggests that the factor of age is significantly improve the attachment loss (p<0.05).