R Rokok telah menjadi permasalahan kesehatan dunia karena efeknya yangmembahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan kematian. Tercatat satu darisepuluh kematian orang dewasa disebabkan oleh tembakau. Banyak hal yangdapat mempengaruhi munculnya kebiasaan merokok sehingga perlu dilakukanpenelitian dengan tujuan untuk menilai hubungan antara status merokok ayah,teman, dan jenis kelamin dengan kebiasaan merokok mahasiswa. Penelitian menggunakan studi analitik dengan desain potong silang yangmengikutsertakan 184 mahasiswa angakatan 2012 di Fakultas KedokteranUniversitas Trisakti. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner yangmeliputi status merokok responden, ayah, teman, jenis kelamin, usia pertama kalimerokok, dan alasan tetap merokok. Analisis data dengan menggunakan SPSS forWindows versi 21 dengan teknik pendekatan chi-square dan tingkat kemaknaanyang digunakan 0,05. Didapatkan 55 dari 184 responden adalah perokok dan sebagian besar memulaikebiasaan merokok pada usia 18 tahun. Alasan tetap melakukan kegiatan merokokterbanyak adalah karena ketagihan. Dari hasil analisis hubungan antara kebiasaanmerokok ayah dengan kebiasaan merokok mahasiswa diperoleh respondenperokok yang ayahnya juga seorang perokok 35 orang (50,7%), respondenperokok yang berjenis kelamin laki-laki 41 orang (54,7%), responden perokokyang teman pergaulannya juga seorang perokok 46 orang (76,7%). Didapatkannilai p dari hasil ketiga analisis data tersebut ≤0,001 yang bernilai lebih kecil dari0,05 sehingga hasil dari penelitian ini bermakna. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara kebiasaan merokok ayah,jenis kelamin, dan kebiasaan merokok teman pergaulan dengan kebiasaanmerokok mahasiswa. 55 dari 184 responden adalah perokok dan sebagian besarmemulai kebiasaan merokok pada usia 18 tahun. Alasan tetap melakukan kegiatanmerokok terbanyak adalah karena ketagihan