DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan postur kerja dengan menggunakan metode REBA & QEC dan lingkungan kerja fisik di CV. VIO


Oleh : Pudji Astuti

Info Katalog

Status Verifikasi : Sudah

Catatan : -

Link : -

Subyek : Human engineering;Production control

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Halaman : 12 p.


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_MD_TI_Usulan-perbaikan-postur-kerja-dengan-menggunakan-Metode-REBA.pdf 12

C CV. VIO merupakan perusahaan industri produksi tahu yang berada di wilayah Tambun Selatan, Jawa Barat. Padaperusahaan ini sendiri masih ditemukan metode kerja, sikap kerja dan lingkungan kerja yang kurang ergonomis karena perkerjaannyamasih dilakukan secara tradisional. Pada proses produksinya pembuatan tahu pada perusahaan ini dibagi menjadi 5 stasiun utamayaitu, penggilingan tahu, perebusan tahu, penggaraman tahu, pemotongan tahu kecil dan pemotongan tahu besar. Pada awal penelitiandengan menyebarkan kuesioner Nordic Body Map (NBM) pada operator dari tiap stasiun untuk mengetahui bagian tubuh manusiamana yang terasa sakit setelah bekerja. Hasil yang didapatkan adalah stasiun pemotongan tahu besar dikategorikan medium sehinggamungkin perlu perbaikan. Untuk mengetahui risiko MSDs dari permasalahan postur kerja diperlukan penelitian lebih lanjut denganmetode REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan QEC (Quick Exposure Checklist) juga digunakan sebagai penilaian secara objektifuntuk melengkapi metode REBA. Objek pada penelitian ini adalah 4 operator penyendokan tahu, 4 operator yang bertugas merapikantahu dan 2 orang operator pengemasan tahu. Hasil dari penelitian postur kerja ini adalah aktivitas menyendokkan gumpalan tahu daribak penampungan adalah high risk sehingga diperlukan investigasi lebih lanjut dan perubahan. Untuk aktivitas meletakan tahu kepapan susun, mengambil tahu dari papan susun, membuka lipatan kain sering dan meletakan tahu ke bak berisi air adalah mediumrisk sehingga diperlukan investigasi lebih lanjut dan perubahan segera. Lingkungan kerja fisik pada perusahaan ini juga masih belumdi sesuaikan dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Dan PersyaratanKesehatan Lingkungan Kerja Industri, hal ini dapat dilihat pada observasi secara langsung dan wawancara kepada pemilik. Padapenelitian ini akan membandingkan kondisi lingkungan seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan dan kebisingan yangsebenarnya dengan nilai ambang batas (NAB). Hasil dari penelitian ini adalah pencahayaan pada stasiun penggilingan dan perebusanbelum ideal sedangkan permasalahan suhu yang belum ideal pada semua stasiun sehingga diperlukan usulan perbaikan. Untuk usulanperbaikan postur kerja adalah dengan menambah meja dan membuat alat bantu balok dan bidang miring agar bak penampunganlebih tinggi agar operator tidak perlu bekerja diposisi yang berisiko cukup tinggi. Untuk usulan perbaikan lingkungan kerja fisikadalah dengan menambah 2 lampu 40 watt pada stasiun penggilingan dan perebusan serta pemasangan exhaust fans di stasiun-stasiunkerja produksi tahu.

C CV. VIO is a tofu production company located in South Tambun, West Java. This company's work methods, attitude, andenvironment are less ergonomic than usually because the operators do the job traditionally. The company's tofu production processgoes through 5 main workstations: tofu milling, tofu boiling, tofu salting, small tofu cutting, and extensive tofu cutting. At the beginningof the study, they have distributed a Nordic Body Map (NBM) questionnaire to operators from each station to determine which partsof the human body feel pain after work. The questionnaire result that the big tofu cutting operator feels the level of pain complaints isin the moderate category, so it needs improvement.. So, to find out the risk of MSDs from work posture problems, further research isneeded with the REBA (Rapid Entire Body Assessment) and QEC (Quick Exposure Checklist) methods also used as an objectiveassessment to complement the REBA method. The objects in this study were four tofu scooping operators, four operators in charge oftidying the tofu, and two tofu packaging operators. The result of this work posture research is that the activity of scooping lumps oftofu from the reservoir is a high risk, so further investigation and changes are needed. Putting tofu onto the stacking board, taking tofufrom the stacking board, frequently unfolding the cloth, and placing the tofu into a tub filled with water are medium risks, so furtherinvestigation and immediate changes are needed. From observations and interviews, the physical work environment at this company isnot in following with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 70 of 2016 concerning Standardsand Requirements for Health in the Industrial Work Environment. This study will compare environmental conditions such astemperature, humidity, lighting, and actual noise with the threshold value (NAV). The result of this research is that the lighting at themilling and boiling stations is not ideal, while the temperature problem is not ideal at all stations, so suggestions for improvement areneeded. The proposal for improving work posture is to add a table and make beams and inclined planes so that the reservoir is higherso that the operator does not have to work in a high-risk position. The proposal for improving the physical work environment is to add2 40 watt lamps at the milling and boiling stations as well as installing exhaust fans at tofu production work stations.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?