DETAIL KOLEKSI

Efektivitas antibakteri ekstrak nigella sativa dan clinacanthus nutans terhadap biofilm endodontik patogen: Kajian pada Porphyromonas gingivalis, enterococcus faecalis, dan candida albicans) penelitian ex vivo


Oleh : Joceline Setiawan

Info Katalog

Pembimbing 3 : Armelia Sari Widyarman

Nomor Panggil : 617.634 2 JOC e

Subyek : Prosthodontics

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Meiny Faudah Amin

Pembimbing 2 : Taufiq Ariwibowo

Kata Kunci : antimicrobial, antibiofilm, biofilm eradication, nigella sativa, clinacanthus nutans, porphyromonas.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TS_KG_114402010005_Halaman-judul.pdf 13
2. 2023_TS_KG_114402010005_Lembar-pengesahan.pdf 6
3. 2023_TS_KG_114402010005_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2023_TS_KG_114402010005_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 22
5. 2023_TS_KG_114402010005_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf 4
6. 2023_TS_KG_114402010005_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 21
7. 2023_TS_KG_114402010005_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 11
8. 2023_TS_KG_114402010005_Bab-6-Pembahasan.pdf 5
9. 2023_TS_KG_114402010005_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
10. 2023_TS_KG_114402010005_Daftar-pustaka.pdf 8
11. 2023_TS_KG_114402010005_Lampiran.pdf 18

L Latar belakang: Irigasi adalah bagian penting dari keberhasilan perawatan endodontik yang memiliki fungsi sebagai antimikroba dan antibiofilm. Fase perawatan endodontik yang sering terabaikan adalah eradikasi mikroorganisme dan debris organik serta anorganik saluran akar. Larutan irigasi yang paling umum digunakan adalah natrium hipoklorit. Nigella sativa dan Clinacanthus nutans merupakan bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan irigasi. Tujuan: Mengetahui dan menganalisis perbedaan efektivitas antimikroba dan antibiofilm ekstrak Nigella sativa dan Clinacanthus nutans terhadap biofilm endodontik patogen yaitu Porphyromonas gingivalis, Enterococcus faecalis dan Candida albicans. Metode: Uji hambat tumbuh dilakukan pada media BHI untuk Porphyromonas gingivalis dan E. faecalis serta media agar SDA untuk C. albicans untuk menguji aktivitas antimikroba. Uji antibiofilm dilakukan in vitro menggunakan biofilm assay dan ex vivo dilakukan dengan menghitung jumlah koloni yang dikultur setelah diberi perlakuan serta dikonfirmasi dengan Real Time PCR pada P. gingivalis, E. faecalis dan C. albicans. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna efektivitas antimikroba ekstrak C. nutans dan ekstrak N. sativa pada bakteri P. gingivalis, sedangkan pada E. faecalis dan C. albicans tidak terdapat zona hambat. Tidak terdapat perbedaan bermakna uji antibiofilm dengan biofilm assay antar ekstrak C. nutans dan N. sativa, namun terdapat perbedaan bermakna antar konsentrasi, waktu dan bakteri. Terdapat perbedaan bermakna antara ekstrak Clinacanthus nutans dan Nigella sativa pada perhitungan koloni serta dikonfirmasi dengan Real Time PCR. Kesimpulan: Kedua ekstrak memiliki perbedaan efektivitas antimikroba bakteri Porphyromonas gingivalis namun tidak terdapat efektivitas antimikroba pada Enterococcus faecalis dan Candida albicans. Kedua ekstrak memiliki perbedaan efektivitas antibiofilm terhadap dual species Porphyromonas gingivalis dan Enterococcus faecalis serta mono species Candida albicans.

B Background: Irrigation is an important part of successful endodontic treatment that has antimicrobial and antibiofilm functions. An often overlooked phase of endodontic treatment is the eradication of microorganisms and root canal organic and inorganic debris. The most commonly used irrigation solution is sodium hypochlorite. Nigella sativa and Clinacanthus nutans are natural ingredients that can be used as irrigation agents. Objective: To determine and analyze the difference in antimicrobial and antibiofilm effectiveness of Nigella sativa and Clinacanthus nutans extracts against endodontic biofilm pathogens namely Porphyromonas gingivalis, Enterococcus faecalis and Candida albicans. Methods: Growth inhibition tests were performed on BHI medium for Porphyromonas gingivalis and E. faecalis and SDA agar medium for C. albicans to test antimicrobial activity. The antibiofilm test was performed in vitro using biofilm assay and ex vivo by counting the number of colonies cultured after treatment and confirmed by Real Time PCR on P. gingivalis, E. faecalis and C. albicans. Results: There is a significant difference in the antimicrobial effectiveness of C. nutans extract and N. sativa extract on P. gingivalis bacteria, while there is no inhibition zone on E. faecalis and C. albicans. There was no significant difference in antibiofilm test with biofilm assay between C. nutans and N. sativa extracts, but there were significant differences between concentrations, time and bacteria. There is a significant difference between Clinacanthus nutans and Nigella sativa extracts in colony counts and confirmed by Real Time PCR. Conclusion: Both extracts have different antimicrobial effectiveness on Porphyromonas gingivalis bacteria but no antimicrobial effectiveness on Enterococcus faecalis and Candida albicans. Both extracts have differences in antibiofilm effectiveness against dual species Porphyromonas gingivalis and Enterococcus faecalis and mono species Candida albicans.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?