DETAIL KOLEKSI

Efek myrmecodia pendans terhadap bioflm porphyromonas gingivalis in vitro (Laporan Penelitian)

1.0


Oleh : Eugene Ethan Tjakra

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.904 1 TJA e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : drg. Ciptadhi Tri Oka B., M.Biomed

Pembimbing 2 : Dr. drg. Armelia Sari, M.Kes

Subyek : Microbiology

Kata Kunci : sarang semut, myrmercodia pendans, bioflms, porphyromonas gingivalis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KG_04012061_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_KG_04012061_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_KG_04012061_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_KG_04012061_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_KG_04012061_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_KG_04012061_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_KG_04012061_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_KG_04012061_Bab-7.pdf
9. 2016_TA_KG_04012061_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2016_TA_KG_04012061_Lampiran.pdf

T Tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendans) memiliki kandungan flavonoid dan tanin yang berperan sebagai antibiotik dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak tumbuhan sarang semut terhadap viabilitas biofilm Porphyromonas gingivalis. Pada penelitian ini digunakan bakteri Porphyromonas gingivalis yang didistribusikan ke dalam empat 96 well-plate dengan OD 0,3 (1x107 cfu/mL) dan diinkubasi selama 24 jam dalam suasana anaerob. Ekstrak tumbuhan sarang semut diencerkan dengan DMSO 10% lalu diencerkan secara berkala dengan BHI broth sehingga mendapatkan beberapa konsentrasi ekstrak tumbuhan sarang semut (100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%). Kemudian ekstrak tumbuhan sarang semut didistribusikan ke dalam empat 96 well-plate yang sebelumnya berisi bakteri Porphyromonas gingivalis dan diinkubasi dengan empat masa inkubasi yaitu 1 jam, 3 jam, 6 jam, dan 24 jam dalam suasana anaerob. Biofilm diikur menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 600 nm. Didapatkan bahwa terdapat penurunan OD dari biofilm setelah diberikan ekstrak tumbuhan sarang semut. Pada uji normalitas menunjukkan bahwa data terdistribusi normal (p >0,05) dan dilanjutkan dengan uji one way ANOVA dan uji Post Hoc LSD yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p < 0,05). Terlihat bahwa konsentrasi ekstrak terbaik adalah pada konsentrasi 50% pada masa inkubasi 1 jam. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan sarang semut memiliki efek hambat terhadap biofilm Porphyromonas gingivalis sehingga dapat dijadikan obat yang dapat membuhuh bakteri Porphyromonas gingivalis.

T This study aims to determine the inhibition of plant sarang semut on the viability of biofilm Porphyromonas gingivalis. In this experiment, the bacteria Porphyromonas gingivalis were distributed into four 96 well-plate with a 0.3 OD (1x107 cfu/mL) and incubated for 24 hours in an anaerobic atmosphere. Extract of sarang semut plant was diluted with DMSO 10% and then periodically with BHI broth, forming extract with a concentration of 100%, 50%, 25%, 12.5% and 6.25%. Then the extract of sarang semut plant were distributed into four 96 well-plate that previously contained the Porphyromonas gingivalis and then incubated with four incubation period which is 1 hour, 3 hours, 6 hours, and 24 hours in an anaerobic atmosphere. Biofilms were measured using ELISA reader with a wavelength of 600nm. The result is there were an OD reduction of biofilm after being treated with extract of sarang semut plant. On normality test showed that the data were normally distributed (p >0.05) and continued with one way ANOVA test and Post Hoc LSD test which both showed a significant difference (p <0.05). The best consentration to inhibit biofilm of Porphyromonas gingivalis is 50% extract with 1 hour incubation. This research shows that extract of sarang semut plant has inhibitory effect against Porphyromonas gingivalis biofilm and can be used as a treatment to kill the bacteria Porphyromonas gingivalis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?