DETAIL KOLEKSI

Analisis seismisitas dan tingkat kerapuhan batuan di Selat Sunda dan sekitarnya


Oleh : Annisa Rizki Fitriana

Info Katalog

Nomor Panggil : 1235/TG/2021

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Imam Setiaji Ronoatmojo

Subyek : Earthquakes;Seismic waves

Kata Kunci : Sunda Strait, earthquake, seismicity index, earthquake periodicity

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STG_072001600008_Halaman-Judul.pdf 19
2. 2021_TA_STG_072001600008_Pengesahan.pdf 1
3. 2021_TA_STG_072001600008_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_STG_072001600008_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 84
5. 2021_TA_STG_072001600008_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf 12
6. 2021_TA_STG_072001600008_Bab-4_Metode.pdf 129
7. 2021_TA_STG_072001600008_Bab-5_Kesimpulan.pdf 6
8. 2021_TA_STG_072001600008_Daftar-Pustaka.pdf 6
9. 2021_TA_STG_072001600008_Lampiran.pdf 36

S elat Sunda yang terletak diantara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa merupakan zone transisi akibat dari perubahan arah yang terjadi dan kecepatan subduksi oleh Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia, hal ini menyebabkan SelatSunda memiliki keadaan geologi yang kompleks dan menjadi daerah denganfrekuensi gempa cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk dapat menganalisistingkat seismisitas dan periode ulang gempabumi pada daerah Selat Sunda dansekitarnya. Data yang digunakan merupakan data yang bersumber dari USGS(United States Geological Survei) dan Katalog Gempabumi Signifikan danMerusak (BMKG) pada periode 1970-2020. Setelah data tersebut diperolehkemudian dilakukan analisa statistik pada daerah penelitian menggunakan metodeLeast Square, dengan menentukan nilai a-value dan b-value yang merupakan nilaitingkat seismisitas dan nilai tingkat kerapuhan batuan yang terjadi pada daerahpenelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat meminimalisirdampak kerusakan yang ditimbulkan dari bencana alam gempabumi dengan berdasarkan kepada perhitungan periode ulang dan nilai aktifitas seismisitasgempabumi di daerah penelitian. Daerah Selat Sunda memiliki nilai b-value sebesar0,1135 dan a-value sebesar 0,0203. Sedangkan, pada Forearc nilai a-value 0,023dan b-value sebesar 0,131. Lalu pada Trench a-value sebesar 0,018 dan b-valuesebesar 0,097. Dan pada Volcanic Arc Sumatera a-value sebesar 0,0144 dan b-valuesebesar 0,081, lain halnya dengan Volcanic Arc Jawa dengan a-value 0,005 dan bvalue 0,027. Daerah Fore Arc memiliki nilai b-value yang tertinggi dibandingkandengan daerah lainnya yaitu 0,131 yang menandakan bahwa kondisi batuan yangterdapat pada daerah ini masih dalam keadaan 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑒 dan memiliki nilai a-valueyaitu 0,023 yang menunjukkan aktifitas seismisitas yang terjadi pada daerah ini,nilai tersebut menggambarkan bahwa daerah ini memiliki energi yang cukup besaryang masih tersimpan dan dapat di prediksi memiliki peluang untuk terjadinyagempabumi dengan kekuatan besar dan memiliki potensi merusak yang lebih tinggi.

T he Sunda Strait, which is located between Sumatra Island and Java Island, isa transition zone due to changes in direction and the rate of subduction by theIndo-Australian Plate against the Eurasian Plate, this causes the Sunda Straitto have a complex geological condition and become an area with a highseismic intensity. This research was conducted to be able to analyze the levelof seismicity and the return period of earthquakes in the Sunda Strait area andits surroundings. The data used is data sourced from the USGS (United StatesGeological Survey) and the Catalog of Significant and Destructive Earthquakes(BMKG) in the period 1970-2020. After the data is obtained, then a statisticalanalysis is carried out in the study area using the Least Square method, bydetermining the a-value and b-value which are the seismicity level values andthe rock fragility level values that occur in the study area. This research wasconducted with the aim of minimizing the impact of the damage caused bynatural earthquakes based on the calculation of the return period and thevalue of earthquake seismicity activity in the study area. The Sunda Strait areahas a b-value of 0.1135 and an a-value of 0.0203. Meanwhile, in Forearc thea-value is 0.023 and the b-value is 0.131. Then in the Trench a-value of 0.018and a b-value of 0.097. And for the Sumatran Volcanic Arc, the a-value is0.0144 and the b-value is 0.081, unlike the Java Volcanic Arc with an a-valueof 0.005 and a b-value of 0.027. The Fore Arc area has the highest b-valuecompared to other areas, namely 0.131 which indicates that the rockconditions in this area are still in a dense state and have an a-value of 0,023which indicates seismic activity occurring in this area. This value illustrates that this area has a large amount of energy that is still stored and can bepredicted to have the opportunity for earthquakes with high strength andhigher potential for damage to occur

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?