S esudah penyakit jantung, kanker merupakan penyebab kematian yang utama. Dengan metode perawatan saat ini, 40 % pasien dapat disembuhkan melalui tindakan bedah bilamana tumor tersebut belum bermetastasis. Dewasa ini, sekitar 50 % pasien kanker dapat disembuhkan, dengan kemoterapi dapat menyembuhkan 25 % pasien. Pemberian kemoterapi lebih bersifat paliatif daripada kuratif pada beberapa jenis kanker. Obat antikanker yang ideal adalah yang dapat menghilangkan sel kanker tanpa merusak jaringan sehat sekitarnya. Sayangnya, kebanyakan obat antikankcr yang ada memiliki batas keamanan obat yang sempit. Efek toksik terjadi pada scbagian besar pasien kanker yang mendapat pengobatan dengan sitostatika. Efek samping sitostatika lebih sering mengenai sel yang aktif berproliferasi seperti sistem hemopoetik dan sistem gastrointestinal. Komplikasi yang dapat terjadi dalam mulut akibat sitostatika dapat berupa mukositis, neurotoksik, infeksi, perdarahan. gangguan pcrtumbuhan gigi dan mandibula, serta defisiensi nutrisi.