Perbaikan aliran sistem pelayanan medik kesehatan mata di poli anugrah kirana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-Fkui dengan simulasi promodel 6.0
R SCM Kirana Eye Center adalah rumah sakit yang menangani masalah gangguan atau penyakit pada mata. RSCM Kirana memiliki 2 poli yaitu Poli Anugrah (pasien dengan BPJS) dan Poli Citra (pasien private). Poli Anugrah dikhususkan untuk pasien dengan menggunakan BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan). Poli Anugrah ini memiliki 10 ruang periksa, masing-masing poliklinik memiliki jadwal praktek dengan tenaga pendukung dokter Konsulen (dokter mata), dokter Residen (dokter yang sedang mengambil spesialis), perawat dan tenaga keahlian khusus seperti Refraksionis. Poli Anugrah digunakan sebagai sarana pendidikan bagi mahasiswa kedokteran Sp1 dan Fellowship (pendidikan S2 dan seterusmya). Poli Anugrah memiliki kunjungan pasien dengan rata-rata pasien sebanyak 400 pasien dan responden dalam penelitian ini sebanyak 250 pasien. Tingginya kunjungan pasien terhadap kapasitas ruangan poli yang tersedia dan tim medik kurang memadai sehingga terjadi waktu tunggu yang cukup tinggi, penumpukkan pasien dari beberapa poli, pelayanan diagnosa pasien. Ada beberapa ruang yang utilitas yang rendah dan beberapa kelebihan (Pediatrik Oftamology). Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki aliran sistem pelayanan medik diruang poli periksa. Metodologi penelitian pertama menghitung waktu siklus pelayanan medik dari 237 pasien untuk 10 poli yaitu poli Gluokoma, Tumor, Refraksi, Rekosntruksi, Retina, Infeksi, Neuro Oftamology, Pediatrik Oftamology, Strabismus, dan, Kornea Bedak Refraktif. Selanjutnya pengukuran waktu pelayanan, jumlah pasien yang dilayani ,interval pelayanan, waktu menunggu, jumlah tim medik (Konsulen dan PPDS), interval waktu dan Full time equivalent 7,2 jam bagi tim medik. Hasil yang didapatkan adanya gap antara ruang-ruang poli yang kelebihan pasien utilitas rendah dengan simulasi promodel 6.0 dihasilkan 2 skenario penjadwalan. Skenario 1 adalah berdasarkan pasien yang menumpuk dan utilitas tertinggi sedangkan skenario 2 berdasarkan utilitas tertinggi yang harus dioptimalkan dengan poli lain. Hasil yang didapatkan pengurangan waktu pelayanan medik dari 6 jam menjadi 5 jam yang artinya pelayanan bisa ditingkatkan dan pemerataan utilitas diruangan poli dari Gantt Chart menunjukkan pasien yang menumpuk pada poli yang menunjukkan utilitas tertinggi.
E ye Center of RSCM Kirana is a hospital that deals with problems with disorders of the eye. RSCM Kirana has 2 poly, namely Poly Anugrah (patients with BPJS) and Poli Citra (private patients). Anugrah Poly is devoted to patients using BPJS Kesehatan (Health Social Security Organizing Agency). Anugrah Poli has 10 examination rooms, each clinic has a practice schedule with support staff of Konsulen doctors (ophthalmologists), Resident doctors (doctors who are taking specialists), nurses and special expertise such as Refractionists. Poly Anugrah is used as a means of education for medical students in Sp1 and Fellowship (postgraduate education and so on). Anugrah Poly has patient visits with an average of 400 patients and 250 respondents in this study. The high number of patient visits to the available poly room capacity and medical team was inadequate so there was a high waiting time, the accumulation of patients from several poly, patient diagnosis services. There are several low utility spaces and some advantages (Pediatric Oftamology). The purpose of this study is to improve the flow of medical service systems in the poly room. The first research methodology calculated the medical service cycle time of 237 patients for 10 poly, namely poly Gluokoma, Tumor, Refraction, Reconstruction, Retina, Infection, Neuro Oftamology, Pediatric Oftamology, Strabismus, and Corneal Refractive Powder. Furthermore, the measurement of service time, number of patients served, service intervals, waiting times, number of medical teams (Consulent and PPDS), time intervals and Full time equivalents were 7.2 hours for the medical team. The results obtained are the gap between the poly spaces that have excess low utility patients with a promodel 6.0 simulation generated 2 scheduling scenarios. Scenario 1 is based on patients who accumulate and utilities are highest while scenario 2 is based on the highest utility that must be optimized with other poly. The results obtained were a reduction in medical service time from 6 hours to 5 hours, which meant that service could be improved and the utility distribution in the poly room of the Gantt Chart showed patients stacking on poly that showed the highest utility.