DETAIL KOLEKSI

Hubungan kebiasaan berenang dengan gejala rinosinusitis pada usia dewasa

2.5


Oleh : Lidia Debby Wiyono

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.523 Wiy h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Dina Putri Nasution

Subyek : Sinusitis

Kata Kunci : rhinosinusitis, swimming, chlorine

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011167_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011167_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011167_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_SKD_03011167_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011167_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011167_Bab-4_Metode.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011167_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011167_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011167_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011167_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2015_TA_SKD_03011167_Lampiran.pdf

R inosinusitis merupakan masalah kesehatan umum yang sering ditemukan dan secara substansial dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Salah satu penyebab rinosinusitis adalah zat iritan yang berasal dari kolam renang. Zat iritan pada air kolam renang yaitu klorin, dapat merusak mukosa respiratori pada perenang sehingga menyebabkan gejala obstruksi nasal, bersin-bersin, dan peningkatan sekret hidung. Keluhan hidung dan sinus ini dianggap umum terjadi pada perenang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai adanya hubungan kebiasaan berenang dengan gejala rinosinusitis pada usia dewasa.METODEPenelitian ini dilakukan dengan desain potong lintang. Responden penelitian ini adalah pengunjung dewasa yang datang ke kolam renang di Kota Cirebon. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner yang meliputi kebiasaan berenang, lama waktu renang, dan gejala rinosinusitis.HASILPenelitian ini melibatkan 300 responden, sebanyak 58% responden adalah perempuan. Distribusi usia responden terbanyak adalah usia 18-25 tahun sebanyak 38,3%. Pada penelitian ini didapatkan hubungan bermakna antara kebiasaan berenang dengan gejala hidung tersumbat (p=0,046), hidung beringus (p=0,061), dan bersin-bersin (p=0,044). Dan didapatkan tidak ada hubungan bermakna antara kebiasaan berenang dengan gejala post nasal drip (p=0,130), gangguan penciuman (p=0,208), dan nyeri tekan pada wajah (p=0,101).KESIMPULANTerdapat hubungan antara kebiasan berenang dengan gejala hidung tersumbat, hidung beringus, dan bersin-bersin.

R hinosinusitis is a common health problem that can be found on adult and substantially can impact on their quality of life. One of the etiology of rhinosinusitis is irritants from swimming pools. The irritant on swimming pools such as chlorine, which can damage the nasal mucosa of the swimmers. This can cause nasal symptoms such as nasal obstruction, sneezing, and rhinorrhea. These nasal symptoms are common amongst swimmers. This study aims to assess correlation between habit of swimming with rhinosinusitis symptoms in adult.METHODSThis study was conducted with a cross-sectional design. Respondents are adult visitors who attend swimming pool in Cirebon. Data collected through questionnaires which include swimming habit, duration of swimming, and rhinosinusitis symptoms.RESULTSThe study involved 300 respondents , as many as 58 % of respondents were female. In this study, it can be found significant correlation between the habit of swimming with symptom of nasal obstruction (p=0,046), rhinorrhea (p=0,061) and sneezing (p=0,044). There is no significant correlation between the habit of swimming with post nasal drip symptom (p=0,130), olfactory disorder (p=0,208) and facial pain (p=0,101).CONCLUSIONThere is a correlation between the habit of swimming with the symptoms of nasal obstruction , rhinorrhea, and sneezing

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?