Hubungan antara rinosinusitis dengan otitis media akut pada anak usia 2-5 tahun
S alah satu kelompok masyarakat dengan proporsi kejadian OMA terbanyak terjadi pada kelompok anak usia 2-5 tahun.Penelitian terbaru di Australia, 2/3 anak pada usia 3 tahun yang mengalami setidaknya 1 episode OMA sebesar 66,7%. Faktor risiko yang berperan dalam terjadinya OMA, seperti usia, status gizi , jenis kelamin, dan riwayat rinosinusitis bisa diteliti untuk melihat korelasi kejadian OMA. Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara rinosinusitis dengan otitis media akut pada anak usia 2-5 tahun. Penelitian ini dilakukan diPuskesmas Bebelan Kabupaten Bekasi pada bulan januari sampai mei 2018 dengan menggunakan desain cross sectional. Metode pengambilan sampel adalah dengan random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 102 responden yang telah memenuhi kriteria. Data dikumpulkan dengan menggunakan rekam medis. Analisis hipotesis dilakukan dengan uji chi-square mengguakan program SPSS versi 20 dan tingkat kemaknaan sebesar p= 0,007. Dari 102 rekam medis sebanyak 51 anak berjenis kelamin laki-laki (50%) dan 51 perempuan (50%). Hasil penelitian ini terbanyak usia 2-3 tahun yaitu 56 anak (54,9%) pada anak usia 4-5 tahun sebanyak 46 anak (45,1%). Dari penelitian ini sebanyak 52 anak berstatus gizi normal (51%), 36 anak mengalami kejadian wasting (35,3%), dan 14 anak mengalami obes14 anak (13,7%). Analisis uji Chi-Square menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara rhinosinusitis dengan OMA pada anak 2-5 tahun didapatkan hasil p=0,007. Dari penelitian ini di simpulkan bahwa terdapat hubungan antararinosinusitis dengan OMA pada anak 2-5 tahun.
O ne community group with the highest proportion of OMA incidence occurred in the group of children aged 2-5 years. The latest study in Australia, 2/3 of children at 3 years of age who experienced at least 1 episode of OMA was 66.7%. Risk factors that play a role in the occurrence of OMA, such as age, nutritional status, gender, and history of rhinosinusitis can be investigated to see the correlation of OMA events. This study was conducted to determine the relationship between rhinosinusitis and acute otitis media in children aged 2-5 years. This research was carried out in the Bekasi Bebelan District Government in January to May 2018 using a cross sectional design. The sampling method is by random sampling with a total sample of 102 respondents who have met the criteria. Data is collected using medical records. Hypothesis analysis is done by using the chi-square test using the SPSS version 20 program and the significance level is p = 0.007. Of the 102 medical records 51 children were male (50%) and 51 were women (50%). The results of this study were mostly 2-3 years of age, namely 56 children (54.9%) in children aged 4-5 years as many as 46 children (45.1%). From this study, 52 children with normal nutritional status (51%), 36 children experienced wasting events (35.3%), and 14 children experienced obesity in children (13.7%). Chi-Square test analysis showed that there was a significant relationship between rhinosinusitis and OMA in children 2-5 years, the results were p = 0.007. From this study it was concluded that there is a relationship betweenarinosinusitis and OMA in children 2-5 years.