Perubahan visus pasca operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah X (visus pre operasi dan visus pasca operasi)
K atarak merupakan penyebab utama 50% kebutaan di Indonesia. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, maka prevalensi gangguan penglihatan semakin meningkat. Pembedahan merupakan satu-satunya terapi untuk penderita katarak yang bertujuan untuk memperbaiki tajam pengelihatan. Oleh sebab itu penting mengetahui perubahan visus pasca operasi katarak untuk menilai perbaikan visus pasca operasi katarak. Penelitian menggunakan studi cross sectional dengan data sekunder. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis penyakit katarak serta menjalani operasi katarak di RSUD Leuwiliang. Sampel penelitian berjumlah 129 orang yang diambil secara consecutive non-random sampling. Penelitian dilaksanakan dari bulan September hingga Desember 2013 di RSUD Leuwiliang.HASILAnalisis bivariat dengan Uji Sign test menunjukan terdapat perubahan visus pasca operasi katarak dengan nilai (p)=0,000 untuk visus OD dan visus OS sehingga didapatkan hasil H0 dapat ditolak pada α=5%. Hasil dari uji Chi-Square diperoleh nilai (p)= nilai 2,544 untuk probabilitas jenis kelamin dan nilai (p)= 2,646 untuk probabilitas umur sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis gagal tolak H0 pada α=5%. Terdapat perubahan visus pasca operasi katarak dan tidak adanya hubungan secara bermakna antara umur dan jenis kelamin terhadap perubahan visus pasca operasikatarak di RSUD Leuwiliang
C ataract is the 50% leading cause of blindness in Indonesia with increasing life expectancy, the prevalence of visual impairment and blindness will also tend to increase. Cataract Surgery is the only treatment for cataract patients that aims to improve visual acuity. It is therefore important to know the change of vision after cataract surgery to assess the improvement of visual acuity after cataract surgery. This research used a cross sectional study with secondary data. Samples that wereenrolled in this research are patients who was diagnosed cataract and did the cataractsurgery in Leuwiliang Hospital. There were 129 samples which have been taken byconsecutive non-random sampling technique. The research started from September toDecember 2013 at the Leuwiliang hospital. Bivariate analysis using Sign-test revealed that there was a change in visual acuity after cataract surgery with a probability value (p) = 0.000 for visual acuity OD and OS The results obtained H0 can be rejected at α=5%. Results of Chi-Square test was obtained a probability value (p)= 2,544 on gender and (p)= 2,646 on age.The results found that the analysis failed to reject H0 at α = 5%. There was a change in visual acuity outcome after cataract surgery and there was nosignificant correlation between age and gender on changes in visual acuity after cataract surgery in Leuwiliang Hospital