I kterus Neonatorum merupakan masalah yang sering muncul pada neonatus yang terjadi karena adanya akumulasi bilirubin yang berlebihan di dalam darah dan jaringan yang menyebabkan kulit bayi menjadi berwarna kuning. Ditemukan pada neonatus sekitar 50-60% pada bayi cukup bulan dan 80% pada bayi kurang bulan (premature). Masalah ini yang melatarbelakangi penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum. Penelitian ini merupakan studi analtik observasional dengan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 104 bayi yang lahir di RSIA Muhaya,Pangkalpinang. Sampel diambil dengan menggunakan data rekam medik. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 21 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan yaitu 0,05. Karakteristik keseluruhan dari 104 bayi didapatkan 26 bayi ikterus dan 78 bayi tidak ikterus. Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara usia gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum dengan nilai p<0,05 dimana usia gestasi yang paling berpengaruh terhadap kejadian ikterus neonatorum yakni usia kehamilan prematur. Terdapat hubungan antara usia gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum.