DETAIL KOLEKSI

Hubungan metode persalinan dengan kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus aterm


Oleh : Nadira LathIfah Noviandri

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1952

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Raditya Wratsangka

Subyek : Obstetrics

Kata Kunci : mode of delivery, hyperbilirubinemia, neonatal jaundice, aterm neonates.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800118_Halaman-judul.pdf 13
2. 2022_TA_SKD_030001800118_Pengesahan.pdf 1
3. 2022_TA_SKD_030001800118_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2022_TA_SKD_030001800118_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf 24
5. 2022_TA_SKD_030001800118_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf 2
6. 2022_TA_SKD_030001800118_Bab-4-Metode.pdf 7
7. 2022_TA_SKD_030001800118_Bab-5-Metode.pdf 6
8. 2022_TA_SKD_030001800118_Bab-6-Pembahasan.pdf 5
9. 2022_TA_SKD_030001800118_Bab-7-Kesimpulan.pdf 1
10. 2022_TA_SKD_030001800118_Daftar-pustaka.pdf 6
11. 2022_TA_SKD_030001800118_Lampiran.pdf 16

I kterus neonatorum atau jaundice adalah perubahan warna pada kulit dan sklera menjadi kuning karena akumulasi bilirubin yang berlebih dalam jaringan tubuh pada bayi baru lahir. Menurut statistik, sebanyak 60% bayi cukup bulan dan 80% bayi kurang bulan mengalami ikterus pada minggu pertama kehidupan. Kondisi bilirubin dalam jumlah berlebih, atau umum disebut hiperbilirubinemia, akan menghambat perkembangan sistem saraf pusat sehingga dapat menyebabkan gangguan perilaku dan neurologis Salah satu faktor risiko yang masih terus diteliti hubungannya dengan kejadian hiperbilirubinemia adalah metode persalinan.METODEPenelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dilakukan pada 110 responden bayi yang lahir di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC). Variabel yang dikumpulkan adalah metode persalinan melalui data rekam medis, dan hasil pemeriksaan kadar serum bilirubin total. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dan Mann Whitney U Test dengan tingkat kemaknaan P ≤ 0,05.HASILKarakteristik responden lebih banyak berjenis kelamin laki-laki, didominasi oleh ibu yang berusia 20-35 tahun, dengan status obstetri primipara. Sebagian besar sampel bayi dilahirkan secara SC, dan memiliki kadar bilirubin <10 mg/dL. Hasil analisis data berdasarkan uji Chi-square mengenai metode persalinan dengan kejadian hiperbilirubinemia tidak memiliki hubungan bermakna. (P=0,748)KESIMPULANPenelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan antara metode persalinan dengan kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus aterm.

N eonatal jaundice or jaundice is a yellow discoloration of the skin and sclera due to the accumulation of excess bilirubin in body tissues in newborns. According to statistics, as many as 60% of term infants and 80% of preterm infants experience jaundice in the first week of life. The condition of excess bilirubin, or commonly called hyperbilirubinemia, will inhibit the development of the central nervous system so that it can cause behavioral and neurological disorders. One of the risk factors that is still being studied in relation to the incidence of hyperbilirubinemia is the method of delivery.METHODSThis study used a cross-sectional design. It was conducted on 110 respondents who were born at the Metropolitan Medical Centre (MMC) Hospital. The variables collected were the method of delivery through medical record data, and the results of examination of total serum bilirubin levels. Data analysis was performed using the Chi-square test and Mann Whitney U Test with a significance level of P ≤ 0.05.RESULTSThe characteristics of the respondents were mostly male, dominated by mothers aged 20-35 years, with primiparous obstetric status. Most of the samples of infants were delivered by cesarean section, and had bilirubin levels <10 mg/dL. The results of data analysis based on the Chi-square test regarding the method of delivery with the incidence of hyperbilirubinemia did not have a significant relationship. (P=0.748)CONCLUSIONSThis study shows that there is no relationship between the method of delivery and the incidence of hyperbilirubinemia in term neonates.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?