Hubungan antara kebiasaan berjalan dengan kepadatan tulang pada perempuan pascamenopause
O steoporosis adalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan kepadatan pada tulang yang diakibatkan karena ketidakseimbangan dari proses resorpsi dan formasi tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya patah tulang. Kepadatan tulang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah aktivitas fisik termasuk berjalan kaki, pertambahan usia dan penurunan estrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan berjalan dengan kepadatan tulang pada perempuan pascamenopause. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional. Penilaian kebiasaan berjalan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Jumlah langkah perhari dihitung dari jarak tempuh subjek dengan berjalan kaki setiap harinya, lalu dikonversi menjadi jumlah langkah. Pengukuran kepadatan tulang menggunakan alat densitometri quantitative ultrasound. Analisis data dilakukan dengan uji statistik. Subjek penelitian yang berpartisipasi pada penelitian ini yaitu sejumlah 88 perempuan pascamenopause. Hasil penilaian kepadatan tulang didapatkan sebanyak 27 subjek (76,1%) dengan osteoporosis dan sebanyak 61 subjek (23,9%) tidak osteoporosis. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan berjalan dengan kepadatan tulang (p=0,009). Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan berjalan dengan kepadatan tulang pada perempuan pascamenopause.
O steoporosis is a bone disease that occurs when the density and quality of bone are reduced which is caused the imbalance of resorption process and bone formation. so that can increase the risk of broken bone. Bone density will be effected by many factors namely; daily physical activity includes walking on foot, accretion of age and decreasing of estrogen level. This research aims to know the relation between walking habit with bone density in post menopausal women. This research is analytic observation with uses cross sectional method. The assessment of walking habit uses questioner and interview. The total step per day is measured from passing distance of the subject with walking on foot everyday then it will be converted become the total step. The measurement of bone density uses an instrument of densitometry quantitative ultrasound. Data analysis uses statistical test. The research subjects who participated in this study were 88 postmenopausal women. The results of bone density assessment found 27 subjects (76.1%) with osteoporosis and 61 subjects (23.9%) were not osteoporosis. The results of the statistical analysis showed a significant relationship between walking habits and bone density (p=0,009). There is a significant relation between walking habit with bone density in postmenopausal women.