Rancangan perbaikan tata letak mesin pada lantai produksi produk cable nfa2xsy-t menggunakan pairwise exchange untuk meminimasi waktu produksi dan biaya material handling di PT. Sucaco tbk
P T. SUCACO Tbk adalah salah satu perusahaan terbesar yang memproduksi beragam jenis kabel yaitu salah satunya kabel medium/high voltage. Pada lantai produksi medium/high voltage terdapat permasalahan yang muncul setelah di evaluasi dengan menggunakan tata letak checklist dan material handling checklist sheet di PT. SUCACO Tbk yaitu meningkatnya biaya material handling dan keterlambatan proses produksi. Masalah ini disebabkan oleh tata letak lantai produksi yang tidak beraturan dan juga penggunaan material handling yang belum optimal. Hasil produksi rata-rata untuk produk kabel NFA2SXYT 0,6/1 KV yang dihasilkan saat ini adalah 23 unit drum kabel dalam waktu 1 bulan yaitu 759 jam kerja yang setara dengan 32 hari kerja. Sedangkan target produksi yang ditetapkan untuk 23 unit drum kabel adalah dalam waktu 720 jam atau 30 hari kerja . Untuk pemecahan masalah tersebut maka dilakukan usulan perbaikan tata letak mesin dengan menggunakan metode pairwise exchange, sehingga di dapatkan hasil layout tata letak terbaik yaitu pertukaran mesin stranding dengan mesin cabling. Dengan menggunakan usulan layout terbaik selanjutnya di simulasikan dengan menggunakkan software promodel, hasil yang diperoleh efisiensi waktu meningkat sebesar 0,083% yaitu berkurang menjadi 696 jam yang setara dengan 29 hari kerja dan untuk biaya material handling yang semula sebesar Rp. 482.268,53 setelah tata letak di evaluasi dan diperbaiki menjadi Rp. 414.662,93 yaitu penurunan biaya sebesar 0,141%. Dari usulan perbaikan tersebut permasalahan yang terdapat di lantai produksi medium/high voltage PT. SUCACO Tbk sudah dapat di selesaikan. Selanjutnya dilakukan penambahan usulan perbaikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan, dimana usulan kedua adalah penambahan material handling1 unit forklift dan penggantian operator manual dengan trolley, usulan ketiga dilakukan penambahan 2 unit mesin drawing, 1 unit mesin stranding, dan 2 unit mesin extruder sesuai dengan perhitungan routing sheet, dan usulan keempat yaitu penggabungan dari ketiga usulan tersebut.
P T. SUCACO Tbk is one of the largest companies producing various types of cables, one of them is medium / high voltage cable. In the medium / high voltage production floor there are problems that arise after the evaluation by using the layout of checklist and material handling checklist sheet at PT. SUCACO Tbk is the increasing cost of material handling and delay in production process. This problem is caused by the layout of the production floor is not uniform and also the use of material handling is not optimal. The average production yield for the currently produced 0.6 / 1 KV NFA2SXYT cable product is 23 units of cable drum within 1 month ie 759 working hours equivalent to 32 working days. While the production target set for 23 units of cable drum is within 720 hours or 30 working days. To solve the problem then do the proposed repair engine layout by using the pairwise exchange method, so in get the best layout layout that is the exchange of stranding machine with cabling engine. By using the best layout suggestion then simulated with menggunakkan software promodel, the result obtained by time efficiency increased by 0,083% that is reduced to 696 hours which is equivalent to 29 working days and for material handling cost which initially equal to Rp. 482,268,53 after the layout was evaluated and repaired to Rp. 414,662.93 ie a decrease in the cost of 0.141%. From the proposed improvement is the problem contained in the floor production medium / high voltage PT. SUCACO Tbk can already be completed. The second proposal is the addition of material handling1 forklift unit and the replacement of manual operator with trolley, the third proposal is to add 2 units of drawing machine, 1 unit of stranding machine, and 2 units of extruder machine according to the calculation of routing sheet , And the fourth proposal is a merger of the three proposals.