Penentuan zonasi gerakan tanah dengan metode anbalagan pada daerah waduk Jatigede dan sekitarnya kecamatan Jatigede kabupaten Sumedang provinsi Jawa Barat
W aduk Jatigede berada pada Kecematan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Merupakan proyek infrastruktur pemerintah dengan tujuan dapat memberikan pasokan air yang cukup untuk masyarakat dan sebagai pembangkit tenaga listrik. Yang menjadi permasalahan utama adalah gerakan tanah atau tanah longsor yang terjadi di sekitar bendungan. Lokasi daerah penelitian berada di daerah Jatigede dan sekitarnya yang berada pada kordinat 108°5â€6,01â€â€™ - 108°6â€49’†BT dan 6°50â€33’†- 6°51â€27â€â€™ LS. Tujuan dari penelitian adalah membuat zonasi gerakan tanah dan memberikan masukan serta saran kepada pengelola bendungan. Metode yang dipakai penulis adalah metode Anbalagan (1992). Zonasi gerakan tanah pada waduk jatigede dan sekitarnya dibagi menjadi lima zonasi gerakan tanah, 1.) Zonasi gerakan tanah sangat rendah, 2.) Zonasi gerakan tanah rendah, 3.) Zonasi gerakan tanah sedang, 4.) Zonasi gerakan tanah tinggi, dan 5.) Zonasi gerakananah sangat tinggi. Zonasi ini di pengaruhi oleh faktor, litologi, kelerengan, elevasi, dan tutupan lahan.
J atigede Dam located in the Sub District Jatigede, Sumedang District, West Java Province. Was the government infrastructure project with purpose for given water supply to the community and also built for becoming power plants. The majorproblem at jatigede dam is landslide around the dam area. Research area is locatedat jatigede and surrounding area. On coordinate 108°5â€6,01â€â€™ - 108°6â€49’†BT dan 6°50â€33’†- 6°51â€27â€â€™ LS. The purpose of the research is zoning of land movement, also give feedback and advice to managers of the dam. The method used by author is Anbalagan method (1992). Zonation of land movement at jatigede dam and surrounding area are divided into five zones, 1.) Zonation very low land movement, 2.) Zonation low land movement, 3.) Zonation average land movement, 4.) Zonation high land movement, and 5.) Zonation very high land movement. This zonation were affected by lithology, slope, elevation, and land cover.