Analisis zonasi kerentanan gerakan tanah menggunkakan metode Anbalagan dengan modifikasi pada daerah Sukajadi, Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
D aerah Sukajadi dan Sekitarnya, Provinsi Banten yang secara geografis berada pada titik koordinat 105° 84’ E - 105° 88’ E dan 6° 27’ S - 6° 31’S merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana gerakan tanah. Untuk mengurangi dan mengantisipasi terjadinya gerakan tanah di daerah ini diperlukan suatu penyelidikan berupa kajian tentang potensi gerakan tanah. Hasil penyelidikan dan kajian tersebut ditampilkan dalam bentuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah.Gabungan antara jenis litologi, rupa bumi, topografi yang curam ditambah dengan curah hujan yang tinggi telah menyebabkan sebagian wilayah ini menjadi sangat rentan akan gerakan tanah. Berdasarkan kondisi lapangan dan hasil analisa, maka daerah penelitian dapat dikelompokan menjadi 5 (lima) daerah potensi kerentanan gerakan tanah, yaitu Zona Kerentanan Gerakan Tanah Sangat Rendah, Zona Kerentanan Gerakan Tanah Rendah, Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah dan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi, Zona Kerentanan Gerakan Tanah Sangat Tinggi
S ukajadi Area, Banten Province, is geographically placed in the coordinates of 105° 84’ E - 105° 88’ E dan 6° 27’ S - 6° 31’S which is an area that is prone to soil movements. To reduce and anticipate the movement of soil, it’s important that there is a study about the potential of soil movement. The outcome of this study is a Zonation Map of Soil Movement. A combination of lithologies, geomorphology, topography that is steep, as well as high rainfall has caused many parts of this area very prone to landslides. According to field condition and analysis, hence this area is devided into 5 (five) zones of potential soil movement; Less Prone to Soil Movement Zone, Little Prone to Soil Movement, Prone to Soil Movement, Highly Prone to Soil Movement Zone and Very Highly Prone to Soil Movement Zone