Kajian perkiraan stabilitas produksi pada sumur x, y dan z sumur gas lift dengan menggunakan perangkat lunak prosper di laboratorium komputer dan simulasi reservoar.
G as lift umumnya dipakai pada sumur-sumur yang memiliki laju produksi tinggi, produktivitas sumur yang tinggi, tekanan alir dasar sumur yang tinggi dan gas terlarut di dalam fluida yang cukup tinggi. Metode ini merupakan salah satu alternatif untuk dapat mengangkat fluida produksi pada sumur yang mengalami penurunan laju produksi dan sumur-sumur yang sudah tidak dapat berproduksi secara sembur alam (natural flowing). Asheim (1988) mengembangkan kriteria untuk menganalisa kestabilan produksi pada sumur gas lift. Kriteria ini berkaitan dengan inflow response, hal ini menunjukkan bahwa sumur akan menjadi stabil, jika inflow reservoir dan gas yang diinjeksikan dapat menurunkan tekanan pada tubing sehingga mengakibatkan turunnya rata-rata densitas campuran. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer dan Simulasi Reservoar dengan data bersumber pada refrensi penelitian. Kajian ini menggunakan berbagai ukuran orifice, diantaranya 16/64 inch, 20/64 inch dan 24/64 inch. Dari perhitungan analisa kestabilan menggunakan persamaan asheim, didapat bahwa semakin besar ukuran orifice maka akan semakin besar pula gas injeksi yang diperlukan untuk mendapatkan stabilitas produksi. Pada Sumur X, untuk orifice 16/64 inch stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,15 mmscfd, orifice 20/64 stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,24 mmscfd, dan pada orifice 24/64 stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,36 mmscfd. Pada Sumur Y, untuk orifice 16/64 inch stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,07 mmscfd, orifice 20/64 ii stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,13 mmscfd, dan pada orifice 24/64 stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,22 mmscfd. Pada Sumur Z, untuk orifice 16/64 inch stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,3 mmscfd, orifice 20/64 stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,55 mmscfd, dan pada orifice 24/64 stabilitas produksi mulai dari gas injeksi 0,7 mmscfd.
G as lift commonly used in wells that have a high production rate, high productivity wells, bottomhole flowing pressure is high and the gas dissolved in the fluid that is high enough. This method is an alternative to be able to lift fluid production wells has decreased the rate of production and wells that are not able to produce it gushes nature (natural flowing). Asheim (1988) to develop criteria to analyze the stability of production in gas lift wells. This criterion is concerned with the inflow response, this suggests that the well will be stable, if the inflow reservoir and injected gas can reduce pressure on the tubing so that the resulting decline in the average density of the mixture. This final project was held at the Laboratory of Computer and Simulation Reservoir with reference data is sourced on research This final project studies using various orifice sizes, including 16/64 inch, 20/64 inch and 24/64 inch. From the stability analysis calculation using equations Asheim, found that the larger the size of the orifice, the greater the gas injection required to get production stability. At Wells X, for a 16/64 inch orifice production stability ranging from 0.15 mmscfd of gas injection, production stability 20/64 orifice ranging from 0.24 mmscd of gas injection and the production stability 24/64 orifice from gas injection 0, 36 mmscfd. At the Well Y, for 16/64 inch orifice stability of production ranging from 0.07 iv mmscfd of gas injection, production stability 20/64 orifice ranging from 0.13 mmscfd of gas injection and the production stability 24/64 orifice from gas injection 0, 22 mmscfd. At Wells Z, for a 16/64 inch orifice stability of production ranging from 0.3 mmscfd gas injection, production stability 20/64 orifice ranging from 0.55 mmscfd of gas injection and the production stability 24/64 orifice from gas injection 0,7 mmscfd .