Identifikasi dan perhitungan cadangan akuifer dengan metode geolistrik di Desa Mampir, Kec. Cileungsi, kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
D esa Mampir yang terletak di Kecamatan Cileungsi mempunyai curahhujan yang cukup tinggi. Tetapi pada musim kemarau, warga sulit untukmendapatkan air bersih. Beberapa lahan yang menjadi wilayah pengembangMekarsari, direncanakan akan dibangun perumahan. Namun karena ketersediaanair bersih, pengembang mempertimbangkan ulang pembangunan rumah di daerahitu. Demikian juga, warga harus menggali sumur untuk memenuhi kebutuhanmereka sehari hari. Ketersedian air tidak lepas dari reservoir air yang disebutakuifer. Akuifer ini terletak belasan sampai puluhan meter dibawah tanah. Olehkarena itu, untuk mencari penyebaran akuifer, msaka diperlukan alat geolistrik.Alat ini akan menginjeksi aliran listrik dan mencari perbedaan resistivitas tiaplapisan batuan. Besaran nilai resistivitas ini dapat mengidentifikasikan padakedalaman dan lapisan apa yang dapat menjadi akuifer yang baik. Bentanganbentanganyang tersebar dalam akuisisi data kemudian diolah dan dikorelasimenjadi suatu gambaran 3D dengan batuan program geofisika. Data ini kemudiandidukung oleh survey lapangan dan data sumur yang menjadi acuan penyebaranair tanah di desa Mampir. Hasil olahan menunjukkan daerah penelitianmempunyai litologi lanau, pasir dan pasir berfragmen. Litologi pasir inilah yangmenjadi akuifer yang baik dengan volume total 4.121.044,89 m³. Rencana kerjamulai dari pemetaan pada bulan Maret hingga sidang pada bulan Juni.
M ampir Village, located in Cileungsi sub-district, has high rainfall. But inthe dry season, people find it difficult to get fresh water. Some of the land thatbecame the territory of the Mekarsari developer, planned to be. However, due tothe availability of clean water, the developer reconsidered the construction ofhouses in the area. Likewise, residents must dig wells to meet their daily needs.The availability of water is not separated from a water reservoir called anaquifer. This aquifer is located a dozen to tens of meters below the ground.Therefore, to find the distribution of aquifers, a geoelectric device is needed. Thistool will inject electricity and look for differences in resistivity of each rock layer.The magnitude of the resistivity value can identify what depth and layer can be agood aquifer. The scattered stretches in data acquisition are then processed andcorrelated into a 3D image with rock geophysical programs. This data was thensupported by field surveys and well data which became a reference forgroundwater distribution in the village of Mampir. The processed results show thestudy area has lithology of silt, sand and fragmented sand. This sand lithology isa good aquifer with a total volume of 4,121,044.89 m³.Work plans start frommapping in March to the June session.