Evaluasi data log untuk menentukan zona prospek dalam reservoir resistivitas rendah pada Lapangan F
S uatu kegiatan pada eksploitasi dan eksplorasi memiliki peranan penting dalam penentuan penilaian formasi. Penilaian formasi yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek terkait analisa sifat dan sifat batuan di bawah permukaan dengan data pada saat pengeboran atau logging. Penelitian ini dilakukan pada adalah untuk menentukan data LAS dan data header log. Setelah didapat data tersebut melakukan analisa kualitatif yaitu mengidentifikasi zona prospek dengan resistivitas rendah. Setelah selesai menganalisa kualitatif dilanjutkan dengan analisa kuantitatif yaitu menentukan volume shale, porositas efektif, satrurasi air, dan permeabilitas. Selesai melakukan analisa kualitatif dan kuantitatif dilanjutkan dengan analisa cut-off dan juga reservoir summary. Sebelum menetapkan Zona Resistivitas Rendah, perlu ada petunjuk terlebih dahulu mengenai Zona Resistivitas Rendah tersebut. Proses petunjuk ini melibatkan penggunaan data log sebagai panduan pada tahap identifikasi zona prospek yang memiliki nilai resistivitas rendah. Data log digunakan untuk mengenali jenis formasi dan litologi batuan, serta mengidentifikasi zona yang potensial dan permeabel. Pada analisis kualitatif kali ini log-log yang digunakan oleh peneliti pada lapangan F yaitu gamma-ray log, resistivitas log, neutron log, dan density log. Analisa kuantitatif pada penelitian kali ini mencari nilai dari parameter petrofisik pada lapangan F. Dimana parameter petrofisik yang dicari oleh peneliti antara lain adalah volume shale, porosistas efektif, resistivitas, saturasi air dan permeabilitas. Pada prosesnya peneliti menggunakan excel untuk melakukan penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat 3 lapisan zona prospek yang memiliki resistivitas rendah yaitu terdapat pada lapisan H-01 memiliki kedalaman 4761ft – 4800ft, pada lapisan H-02 didapatkan kedalaman 4817ft - 4890ft, dan pada lapisan H-03 didapatkan kedalaman 4918ft – 4968ft. Berdasarkan hasil analisa petrofisik yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif terindikasi resistivitas rendah. Dimana adanya nilai resistivitas yang rendah sekitar 1,52 – 128 ï—m, porositas efektif disetiap masing-masing zona prospek sebesar 0,169 0,175 0,052. Saturasi air disetiap masing-masing zona prospek sebesar 0,347 0,362 0,423. Permeabilitas disetiap masing-masing zona prospek sebesar 387,08mD 303,26mD 38,16mD. Disimpulkan bahwa, reservoir dengan resistivitas rendah dapat disebabkan karena terdapat adanya shaly sand reservoir, serta terdapat jenis kandungan mineral clay berupa pyrite.
E xploitation and exploration activities have an important role in determining formation assessment. Where formation assessment is a science that studies all aspects related to analyzing the nature and properties of rocks below the surface with data during drilling or logging. This research was carried out to determine LAS data and log header data. After obtaining the data, carry out qualitative analysis, namely identifying prospect zones with low resistivity. After completing the qualitative analysis, proceed with quantitative analysis, namely determining the shale volume, effective porosity, water saturation and permeability. Completed qualitative and quantitative analysis, followed by cut-off analysis and reservoir summary. Before determining the Low Resistivity Zone, there needs to be instructions regarding the Low Resistivity Zone. This guidance process involves using log data as a guide at the stage of identifying prospect zones that have low resistivity values. Log data is used to recognize the type of rock formation and lithology, as well as identify potential and permeable zones. In this qualitative analysis, the logs used by researchers in field F are gamma-ray logs, resistivity logs, neutron logs and density logs. Quantitative analysis in this research looks for values of petrophysical parameters in field F. Where the petrophysical parameters sought by researchers include shale volume, effective porosity, resistivity, water saturation and permeability. In the process, researchers used Excel to conduct quantitative research. In this research, there are 3 prospect zone layers that have low resistivity, namely in the H-01 layer which has a depth of 4761ft - 4800ft, in the H-02 layer the depth is 4817ft - 4890ft, and in the H-03 layer the depth is 4918ft - 4968ft. bBased on the results Petrophysical analysis carried out qualitatively and quantitatively indicated low resistivity. Where there is a low resistivity value of around 1.52 – 128 ï—m, the effective porosity in each prospect zone is 0.169 0.175 0.052. Water saturation in each prospect zone is 0.347 0.362 0.423. Permeability in each prospect zone is 387.08mD 303.26mD 38.16mD. In this research, it was concluded that a reservoir with low resistivity could be caused by the presence of a shaly sand reservoir, as well as the presence of types of clay mineral content in the form of pyrite.