A Apendektomi sering dikerjakan dengan analgesia subarakhnoid blok. Stres dan operasi dapat mempengaruhi kadar gula darah. Hal ini akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Kenaikan kadar gula darah hingga hiperglikemia dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Ini merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh dari mahluk hidup untuk mempertahankan diri sampai penyebab hilang. Analgesia subarakhnoid blok menekan terjadinya fungsi itu. Apabila penekanan ini hingga menyebabkan hipoglikemia akan meningkatkan resiko kematian. Penelitian ini menggunakan analitik observasional. Sampel dipilih secara Consecutive sampling. Jumlah sampel 23 orang, pasien apendektomi laki – laki dan perempuan usia 20 – 50 tahun dengan kriteria tertentu. Sampel diberi Analgesia subarakhnoid blok dan pengecekan kadar gula darah arteriol dua kali, 5 menit sebelum analgesia subarakhnoid blok dan 2 jam setelah analgesia subarakhnoid blok pada apendektomi dengan menggunakan alat GlucoDr. Menggunakan uji statistik (uji normalitas data), uji T dependen tidak terdapat perbedaan kadar gula darah yaitu perbandingan kadar gula darah sebelum dan setelah apendektomi didapatkan p = 0,069 nilai tersebut > 0.05. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan kadar gula darah pada pasien pre dan post operatif apendektomi dengan Analgesia Subarakhnoid Blok.