DETAIL KOLEKSI

Keefektifan terapi nafas terhadap stres dan glukosa darah pada perempuan diabetes melitus


Oleh : Lula Gestiana Taufan

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1475

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Agnes Tineke Waney Rorong

Subyek : Diabetes mellitus;Stress (Psychology)

Kata Kunci : type 2 DM, breath therapy, stress, blood glucose

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KD_03015103_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_KD_03015103_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2019_TA_KD_03015103_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf 18
4. 2019_TA_KD_03015103_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2019_TA_KD_03015103_Bab-4-Metode.pdf 9
6. 2019_TA_KD_03015103_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2019_TA_KD_03015103_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2019_TA_KD_03015103_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2019_TA_KD_03015103_Daftar-pustaka.pdf
10. 2019_TA_KD_03015103_Lampiran.pdf

S Stres merupakan salah satu faktor risiko yang dapat memicu terjadinyadiabetes melitus (DM) dan sebaliknya.Selain terapi farmakologi dibutuhkan juga terapi non farmakologi, salah satunya adalah terapi relaksasi. Relaksasi dapat membantu menurunkan stres. Salah satu teknik relaksasi yang sering dilakukan adalah relaksasi nafas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan terapi nafas sebagai terapi kombinasi terhadap stres dan glukosa darah pada perempuan dengan DM. Penelitian ini dilakukan dengan desain eksperimental terhadap 40 perempuan pralansia dan lansia dengan DM tipe 2 di Puskesmas Tanjung Karang, Mataram. Responden dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan intervensi terapi nafas Benson sebanyak 6 kali selama 2 minggu dengan durasi 30 menit, sedangkan kelompok kontrol tidak. Analisis statistik menggunakan uji T-Berpasangan dan uji Wilcoxon. Uji T-Berpasangan tingkat stres pada kelompok intervensi didapatkan pengaruh yang signifikan dengan nilai p=0,000. Juga pada uji Wilcoxon kadar glukosa darah kelompok intervensi didapatkan pengaruh yang signifikan dengan nilai p=0,000. Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi nafas Benson sebanyak 6 kali selama dua minggu dengan durasi intervensi selama 30 menit cukup efektif sebagai terapi tambahan untuk menurunkan tingkat stres dan kadar glukosa pada perempuan pralansia dan lansia.

S Stress is one of the risk factors that can trigger Diabetes mellitus (DM) and vice versa. In addition to pharmacological therapy, non-pharmacological therapy is needed, one of which is relaxation therapy. Relaxation can help reduce stress. One relaxation technique that is often done is breath relaxation. The aim of this study was to determine the effectivity of respiratory therapy as a combination therapy for stress and blood glucose level in females with DM. This research was carried out with an experimental design on 40 middle age and elderly women with type 2 DM in Tanjung Karang Public Health Center, Mataram. Respondents were divided into intervention groups and control groups. The intervention group was given Benson breath therapy 6 times for 2 weeks with a duration of 30 minutes. Statistical analysis using the paired T-test and Wilcoxon test. The results of paired T-tests from stress levels in the intervention group had a significant effect with a value of p = 0,000. Also in the Wilcoxon test the blood glucose level of the intervention group had a significant effect with a value of p = 0,000. This study showed that Benson breath therapy for 6 times for two weeks with the intensity of intervention for 30 minutes was quite effective to reduce stress levels and glucose levels in prenatal and elderly women.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?