Penggunaan CPITN sebagai indeks periodontal

DETAIL KOLEKSI

Penggunaan CPITN sebagai indeks periodontal

Oleh : Margaretha Ninik H

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.632 MAR p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1990

Pembimbing 1 : Solhah Boesro

Pembimbing 2 : J.Widijanto Sudhana

Subyek : Dentistry - Periodontology

Kata Kunci : Periodontal disease

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	1990_TA_SKG_12085002_Halaman-judul.pdf	5
2.	1990_TA_SKG_12085002_Lembar-pengesahan.pdf
3.	1990_TA_SKG_12085002_Bab-1-Pendahuluan.pdf	2
4.	1990_TA_SKG_12085002_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5.	1990_TA_SKG_12085002_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6.	1990_TA_SKG_12085002_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7.	1990_TA_SKG_12085002_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8.	1990_TA_SKG_12085002_Bab-6-Pembahasan.pdf
9.	1990_TA_SKG_12085002_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf	1
10.	1990_TA_SKG_12085002_Daftar-pustaka.pdf

Abstrak
Abstract

C CPITN diterima sebagai indeks resmi pada World Dental Congress dari Federasi Kedokteran Gigi Internasional (F.D.I) di Rio de Jeinero pada bulan September 1981 (Aniamo et al, 1982). Dengan memperhatikan beberapa aspek yang berkaitan dengan pengelolaan penyakit periodontal yang mempunyai prevalensi tinggi yaitu sekitar 75%-80%, maka diusulkan suatu indeks yang sederhana, representatif, mudah dipergunakan yang disebut CPITN. Penekanan penggunaan CPITN ialah melakukan pendataan dari gingivitis, saku gusi dan jumlah gigi yang telah tumbuh sebagai persyaratan dasar. Di dalam penyajian skripsi ini akan dibahas juga mengenai bermacam-macam indeks periodontal dan perkembangan penyakit periodontal demi perluasan jangkauan pelayanan perawatan jaringan periodontal di Indonesia.

C CPITN was accepted as an official index at the World Dental Congress of the International Dental Federation (F.D.I) in Rio de Jeinero in September 1981 (Aniamo et al, 1982). By paying attention to several aspects related to the management of periodontal disease which has a high prevalence, namely around 75%-80%, a simple, representative, easy-to-use index called CPITN is proposed. The emphasis of using CPITN is to collect data on gingivitis, gum pockets and the number of teeth that have grown as basic requirements. In the presentation of this thesis, various periodontal indices and the development of periodontal disease will also be discussed in order to expand the reach of periodontal tissue care services in Indonesia.