Efek antibakteri dan antibiofilm ekstrak daun rambutan (nephelium lappaceum L.) terhadap aggregatibacter actinomycetemcomitans dan treponema denticola (in vitro)
L Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Etiologi utama dari penyakit periodontal adalah bakteri pada plak subgingiva, seperti Aggregatibacteractinomycetemcomitans dan Treponema denticola. Perawatan penyakit periodontal dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi, dengan penggunaan zat antimikrobaseperti obat kumur klorheksidin. Alternatif untuk perawatan kimiawi penyakitperiodontal dapat berupa obat herbal yang berasal dari bahan alam, seperti daunrambutan (Nephelium lappaceum L.). Ekstrak daun rambutan mengandungsenyawa fenolik yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan: Untukmengetahui efek ekstrak daun rambutan terhadap pertumbuhan bakteri danperlekatan biofilm Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan Treponemadenticola. Metode penelitian: Uji efek antibakteri dilakukan dengan metodemikrodilusi dan uji hambatan perlekatan biofilm dengan metode biofilm assay.Hasil: Konsentrasi ekstrak daun rambutan yang paling efektif dalam menghambatpertumbuhan bakteri adalah konsentrasi 100% dengan rata-rata jumlah kolonisebesar 4,5 x 106 CFU/mL pada Aggregatibacter actinomycetemcomitans dansebesar 38 x 106 CFU/mL pada Treponema denticola. Pada uji biofilm assay,konsentrasi ekstrak daun rambutan yang paling efektif dalam menghambatperlekatan biofilm adalah konsentrasi 100% pada inkubasi 24 jam dengan rata-rataoptical density 0,028 terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans dankonsentrasi 100% pada inkubasi 6 jam dengan rata-rata OD 0,038 terhadapTreponema denticola. Kesimpulan: Ekstrak daun rambutan memiliki efekantibakteri serta dapat menghambat perlekatan biofilm Aggregatibacteractinomycetemcomitans dan Treponema denticola.
B Background: Periodontal disease is a dental and oral health problem with a fairlyhigh prevalence in Indonesia. The main etiology is bacteria in subgingival plaque,such as Aggregatibacter actinomycetemcomitans and Treponema denticola.Treatment of periodontal disease can be done mechanically and chemically, withusing antimicrobial agents such as chlorhexidine mouthwash. Alternatives forchemical treatment of periodontal disease can be by herbal medicines derived fromnatural ingredients, such as rambutan leaf (Nephelium lappaceum L.). Rambutanleaf extract contains phenolic compounds that can act as antibacterial. Objective:To determine the effect of rambutan leaf extract against Aggregatibacteractinomycetemcomitans and Treponema denticola bacterial growth and biofilmadhesion. Method: The antibacterial effect test was performed by microdilutionmethod and the biofilm adhesion resistance test was done by using the biofilm assaymethod. Results: The most effective concentration of rambutan leaf extract ininhibiting bacterial growth was 100% concentration with an average colony countof 4.5 x 106 CFU/mL on Aggregatibacter actinomycetemcomitans and 38 x 106CFU/mL on Treponema denticola. In the biofilm assay, the concentration oframbutan leaf extract that was most effective in inhibiting biofilm adhesion was the100% concentration at 24 hours incubation with an average optical density of 0,028against Aggregatibacter actinomycetemcomitans and the 100% concentration at 6hours incubation with an average OD of 0,038 against Treponema denticola.Conclusion: Rambutan leaf extract has an antibacterial effect and can inhibitbiofilm adhesion of Aggregatibacter actinomycetemcomitans and Treponemadenticola.