Hubungan perbedaan panjang tungkai dengan kejadian skoliosis di SMPN 7 Jakarta
L LATAR BELAKANGSkoliosis merupakan kelainan pada kelengkungan tulang belakang dengan pembengkokan lengkung tulang belakang kearah samping kiri atau kanan atau kelainan tulang belakang berbentuk huruf “C†atau “Sâ€.(1)Skoliosis idiopatik remaja merupakan penyakit yang sering terjadi dengan prevalensi sebesar 0,47-5,2%.(3)Leg-length discrepancy (LLD) adalah suatu kondisi yang sering digambarkan dalam literatur sebagai panjang tungkai bawah yang tidak sama.(14) Hasil studi menemukan bahwa 3-15% dari populasi di dunia memiliki perbedaan Panjang tungkai (LLD) sekitar 1cm yang dalam 95% diantaranya tidak diketahui penyebabnya secara pasti.(7) Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk melihat hubungan antara perbedaan Panjang tungkai dengan kejadian skoliosis pada siswa SMP usia 13-16 tahun.METODEPenelitian inidilakukan menggunakan analitik observasional dengan metode desain potong lintang (cross-sectional) terhadap 148 siswa-siswi di SMP Negeri 7 Jakarta. Data didapatkan dengan melakukan pengukuran dengan pita ukur dan skoliometer. Variabel yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, Panjang tungkai, rotasi iga.Analisis data menggunakan uji Chi-square dan diolah dengan program SPSS V 27.0 for windows dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,05.HASILDari 148 responden, didapatkan23 responden (15,50%)yang mengalami skoliosis. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok usia namun ditemukan perbedaan kejadian skoliosis yang signifikan antara kelompok pria dan Perempuan Dimana kejadian skoliosis pada Perempuan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok laki-laki.Populasi siswa dengan LLD positif yaitu sebanyak 80 siswa (54.10%) dan LLD negatif sebanyak 68 siswa (45.90%). Rata-rata pengukuran perbedaan panjang kaki yang didapat yaitu sebesar 0.577cm. Siswa-siswi dengan skoliosis rotasi iga ≥5o yang memiliki perbedaan panjang tungkai yaitu 20 orang (25%). Terdapat hubungan bermakna antara skoliosis dan perbedaan panjang tungkai pada siswa-siswi usia 13-16 tahundan ditemukan terutama pada kelompokusia 13-14 tahun (17.4%).KESIMPULANPenelitian ini membuktikan adanya hubungan bermakna antara perbedaan panjang tungkai dengan skoliosis pada anak sekolah usia 13-16 tahun
B BACKGROUNDScoliosis is an abnormality in the curvature of the spine with a curvature of the spine towards the left or right side or spinal abnormalities in the shape of the letter "C" or "S".(1) Adolescent idiopathic scoliosis is a disease that often occurs with a prevalence of 0.47-5.2%.(3)Leg-length discrepancy (LLD) is a condition often described in the literature as unequal lower limb length.(14)About 3 to 15% of the population has a limb length difference (LLD) of about 1cm in which, in 95% of cases, the cause is unknown.(7)This study was conducted with the aim of examining the relationship between differences in leg length and scoliosis in junior high school students aged 13-16 years.METHODSThis study was conducted using observational analytic with a cross-sectional design method to148 students at SMP Negeri 7 Jakarta. The data was obtained by measuring with a measuring tape and a scoliometer. The variables collected included age, sex, weight, height, leg length, rib rotation. Data analysis used Chi-square and processed with SPSS V27.0 for windows with a significance level of 0.05.RESULTSFrom 148 respondents, 15.50% scoliosis was found, of which 7.40% had rib rotation ≥7o. The highest prevalence was found in the age group of 13-14 years (17.40%) and female gender (69.9%). The population of students with a positive LLD is 80 students (54.10%) and a negative LLD is 68 students (45.90%). The average measurement of the difference in leg length obtained is 0.577cm. Students with rib rotation scoliosis 5o who have leg length differences are 20 students (25%) and 3 students (13%). There is a significant relationship between scoliosis and differences in leg length in students aged 13-16 years.CONCLUSIONThis study shows that there is a significant relationship between the difference in leg length and scoliosis in school children aged 13-16 years